Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Staf Medis Dompet Dhuafa Diduga Jadi Korban Amukan Oknum Brimob, Polri: Harusnya Jaga Jarak

Staf Medis Dompet Dhuafa Diduga Jadi Korban Amukan Oknum Brimob, Polri: Harusnya Jaga Jarak Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal (kiri) didampingi Founder and Chairman Markplus Insight Hermawan Kartajaya (kanan) menyampaikan hasil survei terhadap Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/2/2019). Menurut hasil survei Markplus Insight pada periode September hingga November 2018, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri semakin baik berdasar empat kriteria yakni kinerja, kultur, media dan isu terkini. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf medis Dompet Dhuafa diduga jadi korban kekerasan yang dilakukan oknum polisi saat Aksi 22 Mei, kemarin. Selain itu, 2 mobil milik Dompet Dhuafa juga dirusak. Terkait dugaan tersebut, Polri memastikan bahwa jika terbukti anggotanya akan berhadapan dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Baca Juga: Mapolsek Tambelang Dibakar, Polisi Temukan 30 Bom Molotov

"Prinsipnya kalau ada oknum polisi yang terbukti melakukan perbuatan di luar kewenangannya, ada Propam (yang akan menindak)," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iqbal di Gedung Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Iqbal juga menuturkan, bahwa siapa pun yang berada di kawasan konflik seharusnya dapat menjaga jarak. Jika justru masuk di dalam wilayah konflik maka akan mendapatkan risiko misalnya kerusakan.

"Kita harus menjaga jarak, karena kalau misalnya berani masuk ke tempat kerusuhan, resikonya memang kadang-kadang kena pukul, kena rusak. Teman saya dari salah satu media motornya dibakar," kata Iqbal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menambahkan, bahwa terkait adanya dugaan oknum polisi yang melakukan aksi kekerasan hingga membuat tiga orang petugas medis Dompet Dhuafa terluka dan masuk rumah sakit, akan dilakukan penyelidikan.

"Nanti kita selidiki dulu kebenarannya seperti apa," kata Argo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: