Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Persediaan AS Melonjak, Harga Minyak Malah Turun

        Meski Persediaan AS Melonjak, Harga Minyak Malah Turun Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, New York -

        Harga minyak dunia ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (26/4/2018) pagi WIB, meskipun data resmi menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

        Harga minyak naik, dipicu ketegangan geopolitik termasuk prospek sanksi baru terhadap Iran. Pasar juga didukung oleh kekhawatiran seputar produksi minyak dari Venezuela.

        Perusahaan minyak utama AS Chevron Corp telah mengevakuasi para eksekutifnya dari Venezuela setelah dua pekerjanya dipenjara, karena perselisihan kontrak dengan perusahaan minyak milik negara PDVSA, menurut empat sumber yang mengetahui masalah ini, seperti dikutip Reuters.

        Persediaan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel menjadi 429,7 juta barel minggu lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (25/4). Padahal, para analis memperkirakan kenaikan 1,1 juta barel.

        Sementara itu tok bensin bertambah 800.000 barel selama seminggu, dan persediaan distilat turun 2,6 juta barel, menurut EIA.

        Produksi minyak mentah AS mingguan juga naik menjadi hampir 10,6 juta barel per hari, melonjak lebih dari seperempatnya sejak pertengahan 2016, kata EIA.

        Beberapa analis mengatakan periode kelebihan pasokan yang dimulai pada 2014 kini telah berakhir, karena gangguan pasokan dan juga permintaan yang kuat.

        Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,35 dolar AS, menjadi menetap di 68,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

        Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni bertambah 0,14 dolar AS, menjadi ditutup pada 74,00 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: