Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CIMB Niaga: Pelemahan Rupiah Temporer

        CIMB Niaga: Pelemahan Rupiah Temporer Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank CIMB Niaga Tbk menilai tren pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi hampir sebulan lebih merupakan dampak dari situasi global.

        Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, beberapa mata uang asing negara-negara emerging market dan Asia lainnya juga mengalami pelemahan akibat dari keperkasaan dolar AS. Di antaranya Turkish Lira 10,4%, Brazil Real 7%, India Rupee 5%, Filipina Peso 4%, dan Indonesia Rupiah 3,4%.

        "Fenomena ini (pelemahan) sifatnya global. Jadi, pelemahan rupiah bukan karena fakor domestik, tetapi faktor eksternal," tegas Adrian di Jakarta, Senin (14/5/2018).

        Adrian pun optimis pelemahan rupiah ini bersifat temporer. "Saya optimis rupiah akan kembali di kisaran Rp13.000-an," ucapnya.

        Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengakui melemahnya nilai tukar rupiah sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini. Ia juga melihat potensi tantangan dari kondisi global masih sangat besar.

        Oleh karena itu, Bank Sentral, kata Agus Marto, secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter demi terciptanya stabilitas ekonomi.

        "Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga. Respons kebijakan tersebut akan dijalankan secara konsisten dan pre-emptive, untuk memastikan keberlangsungan stabilitas," kata Agus Marto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: