Siemens menandatangani lebih dari sepuluh perjanjian kerja sama dengan sejumlah mitra dari China dalam rangka memberi dukungan serta membuka peluang bagi Belt and Road Initiative (BRI). KTT Internasional Belt and Road yang diadakan oleh Siemens dihadiri oleh lebih dari 1.000 pemimpin dan perwakilan eksekutif dari pemerintahan, bisnis, investor, institusi keuangan, dan badan riset yang berasal lebih dari 30 negara di berbagai benua.
"Fokus utama BRI adalah pembangunan infrastruktur dan pemersatu dunia. BRI menjadi jembatan pemersatu dunia yang tidak hanya menghubungkan berbagai komunitas, pasar ekonomi, dan budaya, namun juga sebagai jembatan pemersatu infrastuktur fisik dan dunia digital," ungkap?Anggota Dewan Menejemen Siemens AG, Cedrik Neike, dalam keterangannya, Senin (11/6/2018).
Kerja sama ini ditandatangani oleh sejumlah perusahaan China ternama, seperti China Gezhouba Group Corporation International Engineering Co Ltd, Guangdong Yuedian Group Co Ltd, China National Chemical Engineering Group Corporation Ltd. (CNCEC), dan China Railway Construction Corporation (International) Ltd.
Selain itu, China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC) and China Resources Cement Holdings Ltd yang bergerak dalam bidang pembangkit energi, manajemen energi, pengembangan teknologi dan intelligent manufacturing. Target dari kerja sama ini adalah beberapa pasar potensial di berbagai negara dan benua seperti Indonesia, Filipina, Nigeria, Mozambique, dan Amerika Latin.
"BRI terbukti sebagai inisiatif yang bagus dan tangguh untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di berbagai negara yang berpartisipasi," katanya.
Siemens merupakan salah satu dari perusahaan global pertama yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan EPC China dalam upaya go global. Fokus utama BRI adalah pembangunan infrastruktur dan pemersatu dunia.
"Dengan menghubungkan berbagai pihak yang berkepentingan di BRI, melalui penyediaan inovasi serta teknologi digital dan bekerja sama secara erat dengan berbagai mitra dari China, kami mendukung penuh kerja sama internasional yang terbuka dan adil secara berkelanjutan," ungkap CEO?Siemens Greater China, Lothar Herrmann.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: