Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Upaya 'Cuci Tangan' di Balik Kasus Hoax Ratna

        Upaya 'Cuci Tangan' di Balik Kasus Hoax Ratna Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dosen filsafat politik Universitas Indonesia Donny Garhal Adrian berpendapat tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno perlu mempertanggungjawabkan secara moral perihal pernyataannya terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

        "Sekarang ini bagaimana pertanggungjawaban moral seorang Prabowo, Sandiaga Uno, Amien Rais, dan tokoh-tokoh di bawahnya yang terang-terangan mengatakan kasus Ratna merupakan suatu kekejian politik, secara implisit menunjuk kepada siapa yang berkuasa saat ini," ujar Donny di Jakarta, Jumat.

        Donny menyebut tim Prabowo-Sandi atau pada saat ini Prabowo sendiri tengah menjadi sorotan masyarakat akibat kesalahan dari pernyataan publiknya terhadap Ratna Sarumpaet, yang diartikan luas merujuk secara tidak langsung kepada Jokowi sebagai petahana.?Donny mengatakan dalam politik, penyebaran dan penggunaan "hoax" pada kasus Ratna Sarumpaet sebagai salah satu bahan kampanye negatif kepada pihak lawan politik merupakan hal yang jauh dari standar moral.

        "Secara moral, mereka yang menyebarkan dan menggunakan kebohongan Ratna harus bertanggung jawab mengklarifikasi pernyataannya kepada publik, dan kepada mereka yang sudah dirugikan," papar dia.

        Ia menyayangkan sikap tim sukses Prabowo-Sandi yang tidak melakukan verifikasi kembali dan malah mempercayai satu testimoni dari Ratna Sarumpaet, yang akhirnya mengaku melakukan operasi plastik di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

        Dia menyatakan tokoh-tokoh dibalik viralnya kasus Ratna Sarumpaet, menurutnya, tidak bisa "cuci tangan" atau melepaskan diri dari masalah setelah menyatakan lewat medsos.

        "Meskipun mereka mengatakan ditipu, tetapi mereka sebagai tokoh publik dan telah mempengaruhi publik, maka mereka juga harus punya pertanggungjawaban kepada publik," tandasnya.

        Untuk diketahui beberapa tokoh yang memviralkan kasus pemukulan hoax yang menimpa Ratna Sarumpaet berderet dari tokoh politik ternama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Mereka yang diduga ikut menyebarkan hoax itu adalah, Fadli Zon, Rachel Maryam, Fahri Hamzah, Fahira Idris, Nanik S Deyang, Hanum Rais, Amien Rais, hingga Capres/cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga langsung mempercayai pengakuan tipu-tipu Ratna.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: