Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alami Defisit Rp1.816.951 Juta, Kelangsungan Usaha MYTX Dipertanyakan

        Alami Defisit Rp1.816.951 Juta, Kelangsungan Usaha MYTX Dipertanyakan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) mempublikasikan laporan keuangan konsolidasian periode enam bulan yang berakhir pada 30/06/2018. Hasil audit atas laporan keuangan tersebut menyebutkan bahwa MYTX mengalami defisit sebesar Rp1.816.951 Juta.?

        Public Accountant License, Darmenta Pinem, menyatakan bahwa defisit yang dialami oleh MYTX disebabkan oleh beban usaha, selisih kurs, dan beban keuangan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya.?

        ?Hal-hal tersebut menimbulkan ketidakpastian signifikan atas kemampuan perusahaan dan entitas anak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya yang tergantung pada keberhasilan perusahaan dalam menyelesaikan sisa utang dan menghasilkan arus kas yang cukup dari segi usaha di masa yang akan datang,? jelasnya dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Rabu (31/10/2018).?

        Menanggapi hal itu, MYTX bersama entitas anak akan mempersiapkan beberapa langkah. Dalam laporan keuangan yang sama, MYTX menyatakan akan memberlakukan kebijakan yang cocok untuk mengurangi risiko serta akan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan.?

        ?Pemegang saham baru senantiasa mendukung kegiatan operasional AIC dengan bahan baku dan penolong, mesin, dan modal kerja sehingga produksi berjalan lancar,? tulis MYTX dalam keterangannya.?

        Selain itu, MYTX menyatakan bahwa pihaknya telah mendapat dukungan keuangan lanjutan dari pemegang saham utama dalam periode 12 bulan untuk membantu MYTX dalam penyelesaian kewajiban yang jatuh tempo.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: