Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Sebut Politikus 'Genderuwo', Tanggapan BPN Prabowo-Sandi 'Cerdas'

        Jokowi Sebut Politikus 'Genderuwo', Tanggapan BPN Prabowo-Sandi 'Cerdas' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saat membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal politikus 'genderuwo' yakni yang kerap menakut-nakuti masyarakat.

        Menanggapi hal itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini percaya diri istilah itu bukan dialamatkan untuk mereka.

        "Tidak cocok Politik Genderuwo dituduhkan ke pendukung kami, saya kira tidak lah. Kami ini politik kerjo legowo," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

        Ia mencontohkan, slogan Sandiaga yang mengusung 'empat as', yakni kerja keras, ikhlas, cerdas, dan tuntas. Adalah nilai-nilai itu telah disebarluaskan Sandiaga.

        "Nah, daripada kita bahas genderuwo, lebih baik kita fokus caranya buat mendorong anak bangsa berkontribusi lewat kerjo legowo. Banyak lapangan kerja baru, banyak yang bisa melamar calon pasangannya dengan pede," jelasnya.

        Ia menilai ucapan Jokowi ditujukan bagi orang yang suka mencaci maki. Baik dari pendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo-Sandi.

        "Sepertinya, itu untuk orang yang suka mencaci maki. Mungkin ada dari pendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi, tetapi juga tidak kalah banyak di antara pendukung petahana. Himbauan semacam itu saya kira penting disampaikan Presiden, untuk kedua pendukung," terangnya.

        Sebelumnya, Jokowi kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan antarsesama masyarakat. Jangan sampai terpengaruh dengan politikus yang suka menakut-nakuti yang dia sebut sebagai 'genderuwo'.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: