Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JK Minta Bawaslu Lebih Cerdas, Kenapa ya?

        JK Minta Bawaslu Lebih Cerdas, Kenapa ya? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus lebih cermat dalam mengawasi proses Pemilihan Umum 2019. Sebab pemilu serentak kali ini merupakan paling rumit dari sebelumnya.

        "Jadi ini semua pekerjaan KPU diawasi oleh Bawaslu. Apabila ingin sukses, maka yang mengawasi harus lebih pintar dari yang diawasi," ujarnya di Jakarta, Senin (10/12/2018).

        Ia menambahkan, yang dihadapi Bawaslu adalah proses Pemilu 2019 yang digelar secara serentak, di mana setiap warga akan membawa 5 surat suara ke dalam bilik suara. Dimana dari hasil uji coba rata-rata dibutuhkan 11 menit perorang.

        "Pemilu di Indonesia sekarang ini yang terumit di dunia karena memilih 5 calon, atau 5 tingkat," katanya.

        JK melanjutkan, jika proses pemungutan suara akan berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang, maka ada durasi waktu 360 menit waktu untuk pemungutan suara.

        "360 Menit ini dibagi 11, ini berarti 1 bilik suara hanya bisa dipakai 33 orang kalau betul-betul lancar. Berarti memang dibutuhkan 1 TPS itu 10 bilik suara," jelasnya.

        Selain itu, proses perhitungan suara pada pemilu kali ini akan memakan waktu yang sangat panjang. Untuk dibutuhkan persiapan yang lebih matang bagi Bawaslu untuk mengawas proses Pemilu 2019.

        "Waktu menghitungnya akan sangat panjang tentu, karena pasti sama dengan rapat organisasi, semua penting, tapi yang penting siapa ketuanya, siapa presidennya. Pasti orang menunggu siapa presiden," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: