Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan telah mengeksekusi mati sekitar 700 tahanan di Suriah bagian timur. Itu dilakukan dalam waktu dua bulan terakhir.
Seperti dirilis Reuters, pada Rabu (26/12/2018), laporan itu disampaikan oleh kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris.
Dari laporan Syrian Obvservatory menyebut nyaris 700 tahanan yang dieksekusi mati itu termasuk di antara 1.350 warga sipil dan militan yang disekap ISIS di wilayah Suriah dekat perbatasan Irak.
Meski semakin terdesak, ISIS saat ini masih menguasai sedikit wilayah di sebelah timur Sungai Eufrat, sekitar kota Hajin.
Bulan ini, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) berhasil masuk ke wilayah Hajin untuk mengusir ISIS sepenuhnya dari Suriah. Gempuran dilakukan terus-menerus di wilayah Hajin oleh pasukan tersebut. SDF yang dipimpin milisi Kurdi YPG telah memerangi ISIS di Suriah selama beberapa bulan terakhir, dengan bantuan serangan udara dan pasukan khusus AS.
Komandan SDF, Mazloum Kobani, menjelasnkansedikitnya 5 ribu militan ISIS masih bersembunyi di Hajin. Dari jumlah itu, kebanyakan dilaporkan merupakan militan asing yang siap bertempur hingga mati.
Kekhalifahan ISIS yang dideklarasikan tahun 2014 lalu telah mengalami penyusutan wilayah yang cukup drastis, baik di Irak maupun Suriah. Namun diketahui saat ini militan-militan ISIS masih beroperasi di wilayah gurun dekat perbatasan kedua negara, sambil sesekali melancarkan serangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: