PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan bahwa kinerja produksi dan penjualan feronikel serta penjualan emas mengalami kenaikan selama 2018. Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Antam membukukan volume produksi feronikel sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), meningkat 14% dari produksi feronikel 2017 sebesar 21.762 TNi.?Sementera volume penjualan feronikel mencapai 24.135 TNi, meningkat 10% dibandingkan dengan penjualan pada 2017 sebesar 21.878 TNi.
Melansir siaran pers yang diterbitkan perseroan, Rabu (23/1/2019), capaian positif produksi dan penjualan?feronikel tersebut disebabkan oleh stabilitas produksi pabrik feronikel di Pomalaa, yang kapasitas produksi terpasang tahunannya sebesar 27.000 TNi.
Pada komoditas emas,?emiten berkode ANTM ini?juga mencatat volume penjualan emas tertinggi sepanjang masa. Penjualan emas tahun lalu?mencapai 28.258 kg atau naik signifikan 114% dibandingkan dengan penjualan emas 2017 sebesar 13.202 kg. Pencapaian ini merupakan hasil dari?startegi pengembangan pasar, baik domestik maupun ekspor. Sementara produksi emas tetap stabil di angka 1.953 kg.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, "Produksi dan penjualan feronikel tertinggi sepanjang masa dan penjualan emas menjadi pondasi kami untuk terus mengembangkan komoditas utama Antam yang didasarkan pada nikel, emas, dan bauksit."
"Tahun ini, kami percaya fundamental perseroan akan lebih solid?melalui?kinerja operasi yang lebih tinggi, penghematan biaya, dan inovasi dalam penciptaan nilai tambah komoditas utama," imbuh Arie.
Di samping itu, total produksi bijih nikel pada 2018 tercatat sebesar 9,31 juta?wet metrik ton (wmt), meningkat 67% dibandingkan dengan produksi 2017 sebesar 5,57 juta wmt. Untuk volume penjualan bijih nikel mencapai 6,29 juta wmt, naik signifikan 114% dibandingkan penjualan bijih nikel 2017 sebesar 2,93 juta wmt.
Tahun lalu, bauksit juga berkontribusi terhadap kinerja operasional Antam. Produksi bijih bauksit tercatat sebesar 1,10 juta wmt, meningkat 70% dibandingkan produksi bijih bauksit 2017 sebesar 648 ribu wmt. Sementara penjualan bijih bauksit tercatat 965 ribu wmt, meningkat 15% dibandingkan dengan penjualan 2017 sebesar 838 ribu wmt.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: