Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Milenial Ini Siap Basmi Hoaks Kawal Pemilu Damai

        Milenial Ini Siap Basmi Hoaks Kawal Pemilu Damai Kredit Foto: G1I
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkumpulan pemuda Generasi 1 Indonesia (G1I), yang didukung kaum milenial dari kalangan mahasiswa dan pelajar dari DKI Jakarta, pada Minggu (3/2/2019) menggelar deklarasi anti-hoaks dan penyataan kesiapan untuk mengawal pemilu yang damai, lancar, dan aman.

        Sekretaris Jenderal G1I Ginka Febriyanti mengatakan pihaknya tergerak untuk mengedukasi kaum milenial terkait hoaks untuk menggugah mereka yang bersikap apatis terhadap perkembangan politik. Menurutnya, sikap apatisme membuat mereka tidak peka terhadap distribusi informasi yang belum terverifikasi.

        "Kebanyakan dari mereka lebih suka membaca judul, dibandingkan isi. Jadi, hanya dengan membaca judul saja langsung bisa menarik simpulan. Lalu, mereka main share tanpa mempertimbangkan akibatnya, padahal belum tentu informasinya benar," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

        "Kami dari Generasi 1 Indonesia berinisiatif merangkul teman-teman untuk memberikan mereka pengarahan, agar berbagai macam hoaks tidak semakin menyebar," imbuh Ginka.

        Mengusung tema Si Cerdas Anti Hoax, Siap Kawal Pemilu Damai, G1I mengadakan beberapa rangkaian acara sebelum melakukan deklarasi, di antaranya Fun Run atau lomba lari di sekitar FX Senayan sampai Bundaran Senayan. G1I menggunakan momentum Car Free Day untuk mengajak kaum milenial menikmati indahnya pagi di ibukota. Selain itu, pengunjung dihibur oleh panggung hiburan.

        Bendahara Umum GP Ansor DKI Jakarta Amirullah yang turut memberikan sambutan dalam rangkaian acara tersebut mengajak kaum milenial bijak menggunakan gawainya.

        "Jadi, pergunakanlah ponsel kalian dengan sebaik-baiknya, dengan bijak. Apalagi tahun ini adalah tahun politik. Jangan sampai kita nanti malah menyebar berita-berita bohong, fitnah. Kita tidak ingin ada perpecahan antara sesama bangsa Indonesia," kata Amirullah di depan sekitar 200 peserta yang hadir.

        "Jika kalian nanti menerima berita yang terindikasi hoaks, jangan langsung disebarkan, tapi dipelajari. Kalau memang ada unsur hoaks, langsung hapus saja. Apalagi berita-berita itu berisi ujaran kebencian, baik itu terkait agama maupun etnis," tambahnya.

        Perwakilan dari organisasi kemasyarakatan pemuda yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama ini juga mengingatkan bahaya penyebar hoaks yang bisa dijerat dengan beberapa pasal pidana dari Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

        Baca Juga: Gara-Gara Buni Yani dan Ahmad Dhani, Fadli Zon Mau Kaji Ulang UU ITE

        "Kalau seandainya kita ikut-ikutan menyebar berita bohong, maka bisa terjerat hukuman pidana. Saya harap acara ini terus kampanyekan anti-hoaks, sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Jakarta," kata Amirullah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: