Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rupiah Jaga Gawang! Jangan Mau Kebobolan Lagi

        Rupiah Jaga Gawang! Jangan Mau Kebobolan Lagi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memasuki hari kedua pekan ini, Selasa (12/02/2019), nasib rupiah masih saja nelangsa. Bagaimana tidak, pada pembukaan pasar spot pagi tadi, nilai depresiasi rupiah sudah menyentuh angka 0,32%.?

        Kala itu, rupiah masih berada di urutan kedua sebagai mata uang terlemah di Asia. Namun sayangnya, bak dikhianati kawan sendiri, kini rupiah justru menjadi mata uang terlemah di Asia.?

        Baca Juga: Haruskah Rupiah Angkat Tangan?

        Sedihnya lagi, setelah kemarin gawang rupiah kebobolan di level Rp14.000, pagi ini ancaman kembali datang. Apresiasi dolar AS terhadap rupiah nyaris menembus level Rp14.100, yaitu sebesar 0,39% ke level Rp14.090.?

        Sedikit longgar, hingga pukul 09.55 WIB, depresiasi rupiah kini menurun menjadi 0,27% ke level Rp14.078 per dolar AS. Namun, hal itu belum bisa mengangkat rupiah untuk bangkit dari keterpurukan di hadapan mata uang Asia.?

        Pasalnya, rupiah kini masih terpuruk 0,34% terhadap yuan, 0,28% terhadap dolar Hongkong, 0,15% terhadap yen, 0,32% terhadap won, 0,34% terhadap won, 0,34% terhadap dolar Singapura, 0,31% terhadap baht, dan 0,18% terhadap dolar Taiwan.?

        Baca Juga: Jurus Jitu Stabilkan Rupiah Jelang Pemilu

        Padahal, di antara mata uang Asia itu, empat di antaranya telah menaklukkan dolr AS pagi ini. Dolar AS takluk 0,11% terhadap yuan, 0,10% terhadap won, 0,12% terhadap dolar Singapura, dan 0,16% terhadap baht.?

        Setali tiga uang, nasib rupiah juga sama nelangsanya di hadapan dolar Australia, euro, dan poundsterling dengan terdepresiasi masing-masing sebesar 0,54%, 0,27%, dan 0,28%.?

        Baca Juga: Rupiah Jadi Juara, Juara....

        Asal tahu saja, nasib rupiah hari ini masih dihantui oleh ketakutan investor akan rilis data defisit transaksi berjalan (CAD) kuartal IV tahun 2018 yang mencapai 3,57%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: