Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Empat Tips Mengatur Keuangan Persiapan Mudik Lebaran

        Empat Tips Mengatur Keuangan Persiapan Mudik Lebaran Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memasuki 90 hari sebelum tanggal keberangkatan mudik lebaran, tiket.com mengajak masyarakat untuk mulai mempersiapkan pembelian tiket lebaran, sekaligus mengatur keuangan untuk persiapan mudik Iebaran.

        Untuk itu, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, memberikan tips dalam menghadapi pembelian tiket lebaran yang kerap menjadi fenomena mendebarkan setiap tahunnya, karena harus berebut dengan calon pemudik lainnya. Menurut Gaery, calon pemudik harus memperhatikan hal berikut.

        1. Persiapkan Dana

        Calon pemudik sudah harus mempersiapkan dana dengan cara mengalokasikan pengeluaran bulanan agar dapat menabung dari jauh hari untuk mudik lebaran.

        ?Masyarakat sudah bisa memulai menyisihkan gaji dan penghasilan sedini mungkin dengan memprediksi pengeluaran apa saja yang perlu disiapkan ketika mudik nantinya,? ujar Gaery, Kamis (21/2/2019) di Jakarta.

        Baca Juga: Tiket.com Ajak Calon Pemudik Lebaran Siapkan Pembelian Tiket di H-90

        2. Cegah Defisit

        Dilanjutkan dengan mempersiapkan budget bulanan dengan memperkirakan jenis-jenis pengeluaran. Hal ini akan membantu, supaya arus keuangan tidak sampai defisit selama bulan puasa. Jadikan THR dan bonus dari perusahaan untuk disisihkan sebagian, guna memenuhi kebutuhan mudik.?

        3. Perhatikan Jadwal Pembelian Tiket

        Untuk pemudik dengan transportasi kereta api, sebaiknya fokus memperhatikan jadwal pembukaan penjualan tiket yang akan diinformasikan oleh PT.KAI. Setelah mengetahui jadwal, upayakan bisa standby tengah malam untuk bersiap memesan tiket kereta.

        4. Ulangi pemesanan

        Jika di tengah malam Anda kehabisan tiket, maka tunggulah beberapa jam kemudian. Karena tiket yang telah habis dipesan belum 100 persen terjual. Bisa jadi pemesan yang sudah lebih dulu, tidak melakukan pembayaran dalam waktu tertentu, sehingga pesanannya hangus dan kembali dijual oleh PT.KAI. Keberuntungan seperti ini seringkali dialami oleh para calon pemudik.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: