Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendagri Bilang Isu WNA Punya E-KTP Sengaja Dilakukan Kelompok.....

        Mendagri Bilang Isu WNA Punya E-KTP Sengaja Dilakukan Kelompok..... Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menilai ada indikasi unsur kesengajaan pihak tertentu yang ingin melempar isu soal kepemilikan KTP elektronik oleh warga negara Asing (WNA) di Cianjur, Jawa Barat, menjelang Pemilu 2019.

        "Ada unsur kesengajaan untuk melempar (isu) yang tidak benar," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019).

        Baca Juga: Sttt!! Ternyata Aturan KTP WNA Terbit Zaman SBY

        Sesuai dengan hasil pengecekan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, nomor induk kependudukan (NIK) yang disebut milik WNA asal Cina di Cianjur ternyata setelah dilakukan pengecekan ternyata merupakan NIK milik WNI asal Cianjur bernama Bahar.

        "Setelah kemarin dicek KPU yang namanya warga negara asing itu NIK-nya beda, NIK-nya namanya Bahar," katanya.

        Baca Juga: Tjahjo Kumolo Bilang WNA Bisa Punya E-KTP Asal....

        Apabila memenuhi peraturan tertentu, kata Tjahjo, WNA memang bisa memiliki KTP elektronik. Meskipun demikian, melalui KTP yang dimiliki itu, mereka tetap tidak bisa menggunakan hak pilih.

        "Boleh mengajukan untuk tinggal tetap sesuai dengan Undang-Undang (UU) Imigrasi dan ada surat rekomendasi dari Imigrasi. Akan tetapi, mereka tetap tidak boleh menggunakan hak pilihnya," jelasnya.

        Baca Juga: Usul, Menkumham Berikan Usul Soal KTP-e WNA: Harus Beda dengan WNI

        Menurut Tjahjo, WNA yang memiliki KTP elektronik di Indonesia selama ini hanya berada di Sumatera, Jawa, dan Bali dengan total mencapai seribuan. Namun, semenjak muncul polemik mengenai KTP elektronik milik WNA, Kemendagri untuk sementara menutup akses pengurusan KTP untuk WNA.

        "Daripada sekarang ribut-ribut kemarin Ditjen Dukcapil kami setop dululah," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: