Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasokan BBM dan Elpiji Masih Aman Pascabanjir Sungai Citarum

        Pasokan BBM dan Elpiji Masih Aman Pascabanjir Sungai Citarum Kredit Foto: Antara/Rahmad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan pasokan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terdampak banjir luapan Sungai Citarum, dalam kondisi aman.

        Ketiga wilayah yang meliputi Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot merupakan kawasan rawan banjir.

        Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengatakan kebutuhan BBM di sekitar Dayeuhkolot dan Baleendah turut terpengaruh seiring penurunan aktivitas warga. Meskipun begitu, SPBU Pertamina 34.40326 di Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah, beroperasi seperti biasa.

        Baca Juga: Konsumsi di Bali Naik 7%, Pertamina Pastikan Optimalisasi Penyaluran BBM dan Elpiji

        "Kendati demikian, SPBU Pertamina 34.40307 di Jalan Anggadireja, Dayeuhkolot dan SPBU 34.40313 di Jalan Moh. Toha, Baleendah, untuk sementara tidak beroperasi karena akses menuju SPBU terdampak luapan air. Meskipun demikian, sarana dan fasilitas SPBU berada dalam kondisi aman," ujar Dewi.

        Terkait pasokan elpiji, tambahnya, seluruh agen dan pangkalan elpiji serta stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) juga dalam keadaan aman dan beroperasi normal.

        Baca Juga: Pertamina Resmikan Titik BBM Satu Harga di Halmahera Timur dan Papua

        "Kondisi penyaluran elpiji secara umum di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya berada dalam kondisi aman baik dalam hal suplai maupun penyaluran," ujar Dewi.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: