Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hai Milenial, Jangan Berbisnis Kalau Belum Punya 4C, Ini Loh Maksudnya

        Hai Milenial, Jangan Berbisnis Kalau Belum Punya 4C, Ini Loh Maksudnya Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertumbuhan startup dan bisnis yang dipimpin oleh generasi milenial Indonesia semakin meningkat. Hal itu menjadi salah satu bukti bahwa sebagian besar milenial saat ini tak tertarik lagi bekerja yang terikat terhadap waktu.

        Baca Juga: Tembus! Jumlah Startup di Indonesia Ada 2000-an, Ini Sektor Paling Diminati

        Namun, sebelum memberanikan langkah untuk menginjak dunia bisnis. Milenial harus memiliki moto 4C dalam dirinya. Apa itu 4C? Berikut penjelasannya:

        Curiosity

        C yang pertama adalah curiosity. Dalam Bahasa Indonesia, curiosity berarti rasa ingin tahu. Atau yang lebih gaul adalah istilah Knowing Every Particular Object (KEPO).

        Namun, perlu digarisbawahi. Rasa ingin tahu yang dimaksud di sini adalah dalam konteks positif. Bukan untuk sekadar penasaran kemudian enggak bertindak, lho ya.

        Baca Juga: Kokohnya Semen Padang dari Zaman Kolonial Hingga Zaman Milenial

        Pada dasarnya, rasa penasaran itu banyak positifnya. Dengan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, milenial akan semakin menggali informasi yang ingin dicari lebih dalam.

        Collaboration

        Selanjutnya, C=collaboration. Kenapa milenial harus membesarkan kolaborasi? Terapkan di mindset kalau berkolaborasi akan memudahkan proses.

        Pasalnya, dengan berkolaborasi, milenial akan semakin kuat. Pemikiran yang berbeda akan bergabung menjadi satu. Sudah enggak zaman lagi kompetisi, semuanya sekalrang harus berkolaborasi.

        Critical Thinking

        Jika ada orang yang memberikan pernyataan, jangan langsung telan mentah-mentah. Harus dikroscek dulu dong!

        Baca Juga: Mau Jadi Miliarder dalam Waktu 5 Tahun? Milenial Bisa!

        Itulah sebabnya, milenial sekarang harus memiliki critical thinking. Milenial harus kritis terhadap sesuatu, agar hasilnya itu lebih tajam dan enggak asal-asalan tentunya.

        Creation

        Last but not least, C yang harus dimiliki milenial adalah creation. Jika sudah berkembang dalam suatu kolaborasi, alangkah apiknya jika dikemas lagi dengan kreasi.

        Apabila milenial telah memiliki kreasi yang tinggi, dijamin, buat berinovasi itu bukan perkara mudah. Jadi semuanya enggak monoton dong ya, alias selalu kreatif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: