Optimisme Masyarakat Terhadap Ekonomi Dongkrak Sektor E-Commerce
Industri jual beli secara daring atau e-commerce semakin menggeliat di berbagai belahan dunia salah satunya Indonesia. Besarnya jumlah penduduk di Indonesia merupakan surga bagi para pelaku industri e-commerce.
Pemerintah bahkan memproyeksikan potensi pasar e-commerce akan terus bertumbuh hingga mencapai US$20 milliar pada tahun 2020. Tak heran jika raksasa-raksasa e-commerce semakin merajalela di tengah beragamnya kebutuhan konsumen di sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta.
Menggeliatnya perkembangan industri e-commerce diperkuat dengan optimisme masyarakat atau konsumen akan pertumbuhan ekonomi RI saat ini. Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia selama tahun 2014 hingga 2017, tercatat hampir 90 persen masyarakat positif melihat perkembangan ekonomi.
"Hal ini semakin diperkuat dengan temuan di beberapa keluarga yang memiliki penghasilan di atas 5 juta, mereka seringkali membeli sejumlah produk di luar keperluan sehari-hari seperti misalnya pembelian produk makanan dan minuman," ujar Director Consulting Delontte Southeast Asia, Stanley Kyung Sup Song, dalam acara Media Briefing bertajuk ?Consumer Behaviour in the Digital Market pada hari Selasa, 26 Maret 2019.
Baca Juga: Pertumbuhan E-Commerce Pesat di Indonesia
Selain itu sekitar 17 persen dari konsumen ternyata tidak terlalu memperhitungkan harga saat hendak membeli barang bahkan seringkali mereka Iebih memilih barang mahal dengan kualitas yang terjamin dibandingkan alternatif lain yang Iebih murah.
Lebih lanjut Iagi, penelitian Deloitte Indonesia juga menemukan bahwa Jakarta merupakan kota yang memiliki pasar terbesar, sedangkan kota-kota lainnya menawarkan peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar.
Melalui temuan ini, Stanley mengungkapkan bahwa potensi e-commerce di Indonesia akan terus berkembang dan selanjutnya akan menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
?Indonesia masuk dalam Iima besar negara pengguna internet terbesar di dunia menurut data statistik pengguna internet tahun 2017. Jika penetrasi berjalan merata di semua daerah, maka bisa dibayangkan keuntungan yang didapatkan dari sektor e-commerce," jelasnya.
Baca Juga: Industri 4.0 Bukan Hanya Unicorn dan e-commerce
Temuan menarik Iainnya adalah terkait dengan sumber informasi preferensi pilihan produk. Adapun hasil temuan Deloitte menunjukkan media konvensional masih menjadi preferensn bagi sebaguan besar konsumen dalam menentukan pilihan produk yang akan dibeli.
"Kurang dari Iima persen responden yang menyatakan bahwa mereka menggunakan media digital sebagai sumber informasi dalam menentukan produk yang akan mereka beli," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: