Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspor Perdana Eropa, Pabrik Kesehatan Lokal Terbesar di Asean Lepas Kontainer Ke-3.000

        Ekspor Perdana Eropa, Pabrik Kesehatan Lokal Terbesar di Asean Lepas Kontainer Ke-3.000 Kredit Foto: Reuters/Marco Bello
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bayer Indonesia hari ini, Rabu (27/3/2019), meresmikan pelepasan kontainer ke-3.000 untuk diekspor ke Eropa. Selama beberapa tahun terakhir, Bayer telah mengekspor berbagai produk kesehatan dari pabriknya yang berlokasi di Cimanggis, Depok dengan total nilai Rp3,9 triliun.

        Acara pelepasan turut dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin Ramto; Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto; Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono; Duta Besar Republik Federasi Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof; Senior Bayer Representative of Asean, Ernst Coppens, dan Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista.

        Angel Michael Evangelista menyatakan, perusahaan memproduksi produk kesehatan berstandar internasional di pabrik yang berlokasi di Cimanggis, Depok. 80% dari hasil produksi diekspor ke lebih dari 32 negara di seluruh dunia. Perusahaan juga telah menanam investasi sebesar 100 juta euro (Rp1,6 triliun) untuk membangun dan melengkapi pabrik ini dengan fasilitas modern sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dunia.

        "Pabrik produk kesehatan Bayer di Cimanggis merupakan satu-satunya pabrik di wilayah Asean dan yang terbesar dengan nilai ekspor yang signifikan se-Asia Pasifik dan merupakan pusat produksi unggulan dari 12 pabrik Bayer di seluruh dunia," kata dia di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

        Selain pabrik di Cimanggis, Bayer Indonesia juga mengoperasikan dua pabrik agro-kimia yang berada di dua lokasi, yakni Surabaya dengan 30% kapasitas produksinya diekspor ke 10 negara dan satu pabrik lainnya di Tangerang yang mengekspor 35% dari total produksi ke empat negara. Tingginya permintaan dunia akan produk kesehatan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten.

        Baca Juga: Dukung Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia 2045, Bayer Hadirkan Solusi Pertanian Inovatif?

        "Kami mendukung agenda pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia. Hari ini, 14 karyawan Bayer menerima sertifikasi sebagai pelatih pendidikan vokasi mekatronika dari EKONID sebagai lembaga sertifikasi resmi yang mewakili Kadin Jerman (DIHK). Dengan demikian, Bayer menjadi lembaga tersertifikasi untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi mekatronika dengan standar Jerman di Indonesia," jelas Evangelista.??

        Inovasi Teknologi

        Sebanyak 15 siswa SMK 56 Jakarta Utara mengikuti pelatihan mekatronika di pabrik Bayer di Cimanggis, Depok. Pelatihan ini berlangsung selama tiga tahun dengan komposisi 35% teori di sekolah dan 65% praktik kerja di pabrik Bayer.?

        Selain itu, sejak enam tahun lalu, secara global, perusahaan terus meneluran inisiatif terhadap inovasi. Grants4Apps adalah sebuah inisiatif inovasi terbuka, yang diluncurkan pada 2013 sebagai program crowdsourcing. Program ini menyediakan dukungan keuangan untuk perusahaan pengembang dan rintisan untuk hasil karya mereka berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan teknologi yang berkontribusi bagi peningkatan hasil kesehatan atau proses farmasi.

        Program crowdsourcing ini diperluas dengan accelerator sebagai model baru dari inovasi terbuka di bidang kesehatan digital pada 2014. Grants4Apps Accelerator menawarkan ruang kantor khusus untuk lima perusahaan rintisan di bidang kesehatan digital dengan konsep solusi teknologi inovatif di bidang kesehatan di markas divisi Pharmaceuticals Bayer di Berlin untuk mendukung mereka memajukan proyek-proyek dan model bisnis mereka.

        Baca Juga: Startup Besutan Empat Mahasiswa Ini Berhasil Jadi Unicorn

        Setiap startup menerima dana hingga 50.000 euro sebagai dukungan keuangan dan dapat tinggal di kantor Grants4Apps Accelerator selama sekitar 100 hari. Selama waktu itu, Bayer menawarkan manajer berpengalaman sebagai pelatih untuk perusahaan rintisan, selain pendampingan intensif oleh pengusaha eksternal. Dengan demikian, accelerator menciptakan lingkungan yang ideal untuk memajukan teknologi mutakhir dalam perawatan kesehatan dan menekankan keterlibatan Bayer dalam bekerja sama dengan pengusaha muda.

        Selain itu, Bayer menyediakan ruang kerja bersama Grants4Apps di kantor Bayer di Barcelona, Spanyol untuk menjadi tuan rumah bagi lima perusahaan rintisan digital di bidang kesehatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yosi Winosa
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: