Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandiaga Kerap Buat Janji Manis?

        Sandiaga Kerap Buat Janji Manis? Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menyayangkan rencana cawapres Sandiaga Uno yang ingin melegalkan cantrang untuk nelayan menangkap ikan. Pasalnya itu terkesan tak mengindahkan dampak lingkungan.

        "Ya saya kira apa yang disampaikan oleh Sandi itu bagian dari janji manis yang selalu dilontarkan hanya untuk kepentingan elektoral belaka, gitu ya, tanpa mempertimbangkan apakah kebijakan tersebut realistis atau tidak," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

        Baca Juga: Mau Tiket Murah dan Listrik Terjangkau? Itu Janji Sandiaga

        Ia menambahkan, kebijakan pelarangan cantrang saat ini sudah tepat. Itu dengan mempertimbangkan banyak hal terutama lingkungan. Pelarangan cantrang semata-mata untuk memastikan keberlanjutan ekosistem biota laut.

        Sementara penggunaan cantrang akan membuat ikan-ikan kecil juga tertangkap. Akibatnya ikan-ikan kecil ini tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang biak sehingga populasinya lebih banyak.

        Baca Juga: Di Pontianak, Jokowi Janjikan Ini

        "Iya kebijakan (pelarangan cantrang) tersebut justru ingin melindungi para nelayan agar para nelayan itu ya dapat memanfaatkan tangkapan ikan yang lebih besar dan memiliki daya jangkau ke depan," jelasnya.

        Menurutnya, Sandi kelihatan lebih mendukung kebijakan yang tidak pro terhadap lingkungan. "Intinya kebijakan itu yang nggak pro terhadap lingkungan gitu. Justru kebijakan pelarangan cantrang untuk melindungi para nelayan sendiri agar para ikan-ikannya bisa berkembang biak dan tumbuh jadi ikan-ikan yang besar," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: