Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amplop Luhut untuk Kiai Adalah Hal Lumrah

        Amplop Luhut untuk Kiai Adalah Hal Lumrah Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemberian amplop Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan kepada Kiai Zubair Muntasir di Bangkalan, Jawa Timur mendapat beragam tanggapan.

        Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zuhairi Finsa, mengatakan harusnya masyarakat dan warganet berpikir obyektif tentang tradisi pemberian amplop, hasil bumi atau apapun kepada Kiai. Sebab ia menilai pemberian bisyaroh untuk seorang kiai merupakan hal yang lumrah.

        Baca Juga: Luhut Titip Ini untuk Generasi Milenial

        "Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke Kiai nggak ngasih bisyaroh," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

        Menurutnya, apa yang dilakukan Luhut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Kiai.

        "Kiai Zubair itu sesepuh Bangkalan. Cicit dari Syaikhona Cholil. Pengasuh Pesantren Nurul Cholil, Demangan. Beliau biasa menerima kunjungan siapa pun. Termasuk kunjungan pejabat negara, politisi sampai rakyat jelata biasa sowan kepada beliau. Jadi kunjungan Pak Luhut ke sana, tak usah digoreng untuk menghina Kiai," jelasnya.

        Baca Juga: Luhut Dilapor Karena Berikan Amplop ke Kiai

        Saat ini ada kecenderungan mendegradasi marwah para kiai, dengan memelintir peristiwa atau menjadikannya sebagai bahan fitnah.

        "Kiai menerima tamu itu biasa. Beliau-beliau itu peka perasaanya. Tak mau menyinggung tamunya, dengan menolak pemberian, bisyaroh atau oleh-oleh dari tamunya. Jangan dipelintir apalagi dibikin untuk memfitnahlah. Sebab Kiai selalu menghormati siapapun yang menjadi tamunya," terangnya.

        Ia menambahkan, di antara bentuk penghormatan kepada tamu dalam ajaran Islam, adalah menerima apapun pemberian tamu kepada tuan rumah. Begitu juga sebaliknya, tuan rumah berkenan menjamu tamunya secara terhormat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: