Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China membawa berkah bagi negara lain. Ketika dua raksasa ekonomi itu berbalas mengenakan tarif impor, maka yang terjadi adalah mereka akan mencari barang yang dibutuhkan dari negara lain, termasuk Indonesia.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Indonesia akan mendapat berkah, yakni meningkatnya permintaan barang jadi seperti tekstil, kayu, kertas, dan hasil laut dari AS.
"Kita optimis, kalau perang dagang China-Amerika berlanjut, itu akan berimbas pada Indonesia. Tekstil akan maju," ujar Jusuf Kalla dalam acara Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang digelar Warta Ekonomi dan Rakyat Merdeka di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Baca Juga: Perang Dagang Rugikan Ekonomi AS US$7,8 Miliar
Sebaliknya, kalau AS dam China sepakat berdamai mengakhiri perang, dampak baik bagi Indonesia adalah meningkatnya ekspor bahan tambang ke China, seperti batu bara. Ketika produksi China meningkat, permintaan akan batu bara juga meningkat.
"Kalau damai, China ekonominya naik, beli (bahan baku) dari Indonesia juga. Kalau perang terus, (ekonomi) China turun, Amerika beli (barang jadi) dari Indonesia," imbuh Jusuf Kalla.?
Yang harus dipersiapkan oleh Indonesia saat ini untuk menghadapi perang dagang AS-China adalah meningkatkan kualitas produksi agar dapat bersaing dengan negara lain. Di Asia Tenggara, menurut JK, Thailand dan Vietnam menjadi pesaing Indonesia.
Baca Juga: JK: Pengusaha yang Kuasai Teknologi Akan Jadi Juara di Era Ekonomi Saat Ini
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: