Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks Ketua MK Hingga Mantan Ibu Negara Datangi Kantor KPU

        Eks Ketua MK Hingga Mantan Ibu Negara Datangi Kantor KPU Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah tokoh nasional mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di antaranya eks Ketua MK Mahfud MD, mantan ibu negara Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Romo Magnis Suseno, Imam Prasodjo, dan beberapa tokoh lain.

        Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, menjelaskan kedatangan beberapa orang tokoh tersebut untuk memberikan dukungan moril kepada pihaknya.

        "Mereka memberikan dukungan moril kepada KPU," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

        Baca Juga: Ada Pihak yang Coba Mendelegitimasi KPU, Siapa Dia?

        Sebelumnya, eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan, ada upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan hal itu terlihat jelang pencoblosan Pemilu 2019.

        Ia menjelaskan, KPU telah dituduh melakukan kecurangan oleh sejumlah oknum, beberapa waktu lalu. Selain itu, KPU telah didikte oleh kekuatan lain untuk memenangkan salah satu Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2019.

        "Percayalah, KPU independen sampai sekarang," tegasnya.

        Baca Juga: Hasil Pemilu 2019 di Luar Negeri Tersebar, KPU Pastikan Itu Hoax

        Menurutnya, KPU tidak mungkin melakukan kecurangan sebagaimana dituduhkan beberapa oknum. Sebab, KPU memiliki tanggung jawab besar untuk menangani 800 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPU) seluruh Indonesia. Apalagi, penghitungan suara rakyat masih menggunakan cara manual, bukan komputerisasi.

        "Bagaimana mau curang secara terstruktur? Itu enggak mungkin," imbuhnya.

        Karena itu, Mahfud mendorong KPU agar berani melawan tuduhan-tuduhan tersebut. KPU harus membuktikan tidak ada kecurangan saat Pemilu 2019.

        "Ini harus tetap diantisipasi. Tidak hanya oleh KPU, tetapi juga Polisi, Bawaslu, dan kita semua," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: