Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) telah melakukan survei berjudul "Dampak Go-Jek terhadap Perekonomian Indonesia pada 2018". Survei ini dilakukan pada 1.000 mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Go-Food di sembilan kota besar di Indonesia.
Selain karena layanan Go-Food dinilai lebih terpercaya dan aman, hasil survei ini menyatakan bahwa 92% UMKM mengaku kepincut dengan teknologi yang dihadirkan oleh Go-Jek.
Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi CK Walandouw mengatakan, "Brand awareness Go-Food yang terbangun dengan baik di mata pelanggan membuat para UMKM semakin yakin usaha mereka bisa berkembang. Tidak hanya itu, aspek teknologi Go-Food yang dinilai lebih superior juga menambah keyakinan dan kepercayaan UMKM terhadap layanan pesan-antar makanan ini."
Baca Juga: Nadiem Makarim Blak-blakan Ungkap Rahasia Sukses Go-Jek
Keutamaan teknologi Go-Jek di bisnis pesan-antar makanan online yang dinilai paling menguntungkan oleh para responden UMKM, tercermin dari beberapa temuan dalam riset LD FEB UI, yaitu:
92% responden UMKM bergabung karena layanan aplikasi manajemen merchant Go-Food yang memudahkan, khususnya teknologi yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri.
92% responden UMKM bergabung menjadi mitra karena kemudahan teknologi non-tunai Go-Pay, khususnya membebaskan dari kebutuhan menyediakan uang kembalian.
87% responden UMKM bergabung karena teknologi keamanan Go-Food yang canggih, khususnya dengan menjamin keamanan transaksi dengan PIN antara mitra restoran dan mitra driver.
87% responden UMKM bergabung karena teknologi pembayaran di tempat Go-Jek lewat teknologi QR Code Go-Pay.
79% responden UMKM bergabung karena teknologi Go-Food menyediakan layanan pencatatan transaksi digital.
"Temuan ini mengindikasikan teknologi manajemen merchant menjadi kunci mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing UMKM di era digital," kata Paksi.
Menurut Paksi, dalam menumbuhkan bisnis UMKM tidak cukup hanya membantu mereka memperluas pasar, tetapi juga harus membangun ekosistem untuk perkembangan UMKM.
"Ini yang kami lihat dilakukan oleh Go-Jek dengan teknologi yang ditawarkan, yang dianggap responden cukup lengkap dari hulu ke hilir," tukasnya.
Baca Juga: 3 Alasan Ini Bikin UMKM Pilih Go-Food daripada GrabFood
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: