PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN membukukan laba bersih sebesar Rp723 miliar pada triwulan I 2019. Angka ini tumbuh 5,67% dibandingkan triwulan I 2018 yang sebesar Rp684 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh melejitnya penyaluran kredit perseroan yang sebesar Rp242,13 triliun, tumbuh 19,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Penyaluran kredit mendukung perolehan pendapatan bunga BTN yang naik 21,69% yoy dari Rp5,27 triliun menjadi Rp6,42 triliun per akhir Maret 2019," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga:?Wow, Kredit BTN Tumbuh 19,57% di Triwulan I 2019
Pertumbuhan kredit BTN juga mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16,47% yoy dari Rp258,73 triliun pada triwulan I 2018 menjadi Rp301,34 triliun. Nilai aset tersebut masih mengukuhkan predikat BTN sebagai bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia.
Sementara itu, di tengah kondisi likuiditas secara nasional yang tumbuh terbatas, BTN tetap mampu mencatatkan kinerja positif pada penghimpunan dana masyarakat. Per 31 Maret 2019, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BBTN mencapai Rp215,82 triliun atau naik 10,98% yoy dari Rp194,48 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut pun berada di atas rata-rata kenaikan DPK di industri perbankan nasional. Bank Indonesia (BI) merekam DPK perbankan nasional hanya naik sebesar 5,8% yoy pada Februari 2019.
"Kami akan terus berfokus menghimpun dana masyarakat untuk menopang ekspansi kredit. Penghimpunan dana tersebut juga difokuskan pada peningkatan berbagai produk tabungan dengan cost of fund yang rendah," jelas Maryono.
Baca Juga: BTN Incar Dana Kelola Tapera Rp50 Triliun dari Akuisisi PNMIM
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti