Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Happy Hasil Pemilu, Ini Masukan BKPM ke Pelaku Pasar

        Investor Happy Hasil Pemilu, Ini Masukan BKPM ke Pelaku Pasar Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merangkak naik setelah penyelenggaraan pemilhan umum (Pemilu) selesai dilaksanakan dengan lancar. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai bahwa meski IHSG belum meroket namun para pelaku pasar terlihat gembira melihat hasilnya.?

        "Meski pergerakan IHSG belum melejit, tapi itu cukup (meningkat) sampai saat ini. Investor sudah trust dan itu menjadi dasar untuk seseorang memutuskan berinvestasi," ujar Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

        BKPM pun membeberkan empat masukan terhadap para investor yang pertama, para pemodal harus memiliki posisi yang jelas terhadap masing-masing pasangan capres-cawapres. Kedua, melihat pergerakan makroekonomi. Meski dilema lantaran lebarnya defisit neraca transaksi berjalan, namun hal tersebut bisa ditutupi dengan neraca modal (capital account) dari derasnya aliran investasi.

        "Harapannya makro lebih baik. Hambatannya suku bunga AS sekarang lebih rileks yang membuat USD pulang kampung dan membuat emerging market kering. Ini harus kita manfaatkan," jelasnya.?

        Baca Juga: Top! IHSG Kembali Pimpin Indeks Asia!

        Baca Juga: Jokowi Effect Usai, IHSG Amblas Ditinggal Investor

        Baca Juga: Euforia Pilpres Mulai Basi, IHSG Bergerak Labil

        Kemudian, Investor pun harus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah. Level mata uang Garuda saat ini masih tertekan pascapemilu. Namun, menurut dia, depresiasi rupiah bukan karena pemilu, tapi lebih disebabkan oleh kenaikan Dow Jones, Nasdaq, serta S&P 500.

        Lalu, memperhatikan utang pemerintah. Namun dalam hal ini pemerintah melakukan utang untuk menggenjot berbagai pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur transportasi. Kondisi tersebut membuat ongkos logistik Tanah Air semakin murah.

        "Juga,?stay long term. Jadi kalau Anda mau berinvestasi di Indonesia harus melihat berbagai sisi untuk bisa profitable," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: