PT Prodia Widyahusada Tbk meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 12,1% menjadi Rp399,47 miliar pada kuartal I 2019. Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih Rp47,96 miliar atau naik 47,5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. EBITDA juga meningkat 44,3% menjadi Rp76,84 miliar dan margin EBITDA berada pada level 19,2%.?
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan bahwa perseroan fokus pada pertumbuhan pendapatan, keunggulan operasional, dan pengendalian biaya untuk meningkatkan kinerja bisnis Prodia.
"Pertumbuhan laba pada tiga bulan pertama 2019 didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang baik (dua digit) dan pengendalian biaya yang menunjukkan posisi keuangan yang kokoh. Kami terus melaksanakan rencana strategis perseroan dengan tetap fokus pada pencapaian kinerja bisnis perseroan," jelas Dewi di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: Lakoni Bisnis Laboratorium Klinik, Prodia Untung Rp175,45 Miliar
Peningkatan kinerja perseroan ditopang oleh pertumbuhan masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sebesar 33% dan 34,1% pada pendapatan perseroan. Sementara kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 21% dan 11,9% terhadap pendapatan perseroan.
"Pendapatan tes esoterik juga mengalami peningkatan menjadi Rp67,69 miliar seiiring dengan meningkatnya jumlah permintaan tes esoterik pada kuartal I 2019 menjadi 121.147 tes," tambahnya.
Total aset perseroan pada kuartal I 2019 tercatat meningkat 2,3% menjadi Rp1,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lancar menjadi Rp1,2 triliun dan aset non-lancar menjadi Rp773,57 miliar. Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus di kuartal I 2019 menjadi Rp141,40 miliar atau meningkat 116,4% dibandingkan periode yang sama di 2018.
"Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp440,63 miliar," ujarnya.
Sementara total liabilitas turun 2,7% menjadi Rp358,29 miliar pada kuartal I 2019. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp152,23 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp206,06 miliar.
Penurunan total liabilitas ini disebabkan oleh upaya perseroan untuk menurunkan liabilitas jangka panjang. Total ekuitas naik 3,5% menjadi sebesar Rp1,61 triliun dibandingkan di 2018 yang mencapai Rp1,56 triliun.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Prodia Fokus Tambah 14 Klinik Baru
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: