IDC Government Insights Asia-Pacific mengumumkan dua proyek smart city dari Indonesia sebagai finalis dalam Smart City Asia-Pacific IDC Awards 2019. Aplikasi Jakarta Citizen Relationship Management (CRM) dan area Green Office Park (GOP) oleh Sinar Mas Land masing-masing dipilih sebagai finalis pada kategori civic engagement dan smart buildings.
Awal tahun lalu, IDC memprediksi, pada 2022, lebih dari 61% dari PDB Indonesia akan digitalisasi. Teknologi baru akan mengubah paradigma individu, bisnis, industri, pemerintah, dan ekonomi. Perubahan ini juga akan berdampak pada pemerintah kota sebagai penyedia berbagai infrastruktur dan layanan kesejahteraan untuk masyarakat. Konsep kota pintar membangun perspektif baru untuk kota-kota di Indonesia dalam menghadapi tantangan dengan menyiapkan solusi yang cerdas dan inovatif.
Aplikasi Jakarta CRM bertujuan untuk menjadi platform utama bagi semua keluhan masyarakat pada Pemkot Jakarta. Aplikasi ini akan memudahkan layanan pemerintah menerima laporan dan saran dari masyarakat dan menjelaskan kebutuhan mereka. Setiap pengajuan akan diterima langsung oleh masing-masing kabupaten.
Sistem ini akan meningkatkan koordinasi antara unit kerja regional untuk menyelesaikan masalah kota agar memberikan waktu penyelesaian pengaduan yang lebih cepat dan mengurangi jumah pengaduan pejabat tentang masalah koordinasi. Proyek ini akan mempercepat jalur Jakarta baru dengan tata kelola pelayanan publik yang bersih, transparan, dan berfokus pada masyarakat.
Baca Juga: IDC Gelar Nominasi IDC Smart City Asia-Pacific Awards
Mengikuti jejak dari Jakarta CRM, proyek kota pintar dari Indonesia lainnya yang menjadi finalis adalah area GOP dari Sinar Mas Land. Sinar Mas Land membangun daerah bangunan pintar yang disebut GOP 9. GOP 9 memiliki konsep desain pembangunan berkelanjutan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Daerah ini memiliki fitur yang mengurangi panas dari perubahan iklim di sekitar bangunan.
Area GOP 9 telah mengadopsi teknologi sejak perencanaan hingga operasional. Salah satu komponennya adalah sensor internet of things (IoT) untuk smart lighting. Sensor lain juga digunakan untuk memungkinkan efektivitas dan kelestarian lingkungan.
"Sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia, Jakarta menghadapi tantangan sosial ekonomi yang signifikan. Jakarta mengadopsi solusi teknologi inovatif, mengambil pendekatan yang lebih mengutamakan pengguna dan masyarakat, meningkatkan standar hidup, dan menciptakan kembali model-model bisnis dan pemberian layanan untuk mengatasi tantangan tersebut," ujar Kamil Yunus, Market Analyst, IDC Indonesia.
"Kami melihat kedua proyek kota pintar ini memiliki kemampuan di masa depan untuk membantu memecahkan tantangan perkotaan yang paling besar dan memberikan cara hidup yang baru dan lebih baik," tambah Kamil.
IDC Smart City Asia Pacific Awards (SCAPA) dibuat untuk mengidentifikasi, membandingkan, dan mengumpulkan pendapat warga negara melalui pemungutan suara publik atas proyek-proyek terbaik setiap tahun di 12 domain strategis kota cerdas fungsional. Ini adalah proses intensif selama enam bulan dalam mengikuti dan mengevaluasi ratusan inisiatif kota pintar di Asia/Pasifik.
Baca Juga: Ini Kata Microsoft dan IDC Soal Kesiapan Indonesia Mengadopsi AI
Kategori penghargaan antara lain: administration, civic engagement; digital equity and accessibility; economic development, tourism, arts, libraries, culture, open spaces; education; public health and social services; public safety (disaster response/emergency management and smart policing); smart buildings; smart Water; sustainable Infrastructure; transportation (connected & autonomous vehicles, public transit, ride-hailing, and transportation infrastructure); sertaurban planning and land use.
Lebih dari 170 pengajuan proyek kota pintar dari perusahaan publik dan swasta di Asia Pasifik, hanya 57 proyek teratas yang ditetapkan sebagai finalis dan memenuhi syarat untuk pemungutan suara publik sebagai tahap kedua dalam pemilihan tahunan IDC SCAPA.
IDC mengundang masyarakat untuk memilih salah satu dari para finalis ini di www.idc.com/ap/smartcities hingga 28 Mei 2019. Masyarakat yang berpartisipasi dalam pemungutan suara publik berkesempatan memenangkan Samsung Galaxy S10+ melalui undian elektronik yang akan diadakan setelah pemenang Asia/Pasifik telah diumumkan.
Pemenang dari Asia/Pasifik untuk setiap kategori ditentukan berdasarkan tolak ukur analis IDC, pemungutan suara publik, dan penilaian dari Dewan Penasihat Internasional. Pemenang akan diumumkan pada Juli 2019, di mana proyek mereka akan bersaing dengan pemenang regional lainnya dalam kompetisi IDC Smart City di seluruh dunia untuk dinobatkan sebagai pemenang Global IDC Smart City untuk satu dari 12 kategori.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: