Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPN Malu-Malu Buka Data, TKN Minta Batalkan Usul TPF Kecurangan

        BPN Malu-Malu Buka Data, TKN Minta Batalkan Usul TPF Kecurangan Kredit Foto: Humas MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, meminta kubu Prabowo untuk membatalkan usulan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) Kecurangan Pilpres selama masih malu-malu membuka data.

        Menurutnya, pihakn TKN sudah transparan dalam proses penghitungan suara internal. "BPN lebih baik mengurungkan niat atau mengubur dalam-dalam usulan membentuk Tim Pencari Fakta Pilpres 2019. TKN sudah transparan dengan membuka ke publik sistem penghitungan suara yang dimiliki," ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

        Baca Juga: Seru Nih, BPN Terima Tantangan TKN Buka-bukaan C1

        Lanjutnya, ia justru menantang BPN untuk segera membuktikan data dan fakta atas klaim telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pilpres 2019.

        Sambungnya, ia melihat saat ini BPN hanya mencari-cari alasan untuk menghindar ketika didesak hal tersebut.

        "Yang ada, mereka malah sibuk berkoar-koar di media sosial dan melakukan manuver jungkir balik pembentukan opini publik," jelasnya.

        Baca Juga: TKN Tantang BPN Buka-bukaan Data C1, Berani?

        Lebih lanjut, ia menyatakan rapat pleno di KPU mendatang bisa digunakan BON untuk mengadu data rekapitulasi. Sambungnya, pihak BPN cukup datang dan membawa data atas temuan-temuan kecurangan yang selama ini tidak bisa jelas.

        "Kalau tak berani juga, kebutuhan soal TPF gugur dengan sendirinya dan permintaan membentuk TPF adalah permintaan yang mengada-ada," tegasnya.

        Sambungnya, "Jangan juga sampai mendesak presiden untuk menerbitkan keppres kalau mereka juga masih malu-malu buka data," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: