Kapolri Jenderal Tito Karnavian memprediksi tidak akan ada fenomena puncak arus mudik di musim Lebaran 2019. Adanya libur tanggal merah pada Hari Kenaikan Isa Almasih pada 30 Mei 2019, menjadi faktor penentu kalau waktu perjalanan mudik tidak akan sama.
Hal itu?diungkapkan Tito di sela peninjauan Pos Terpadu di Tol Cikopo Kabupaten Purwakarta bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan?Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan?Nila F. Moeloek, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
?Ini hari kejepit meskipun bukan libur nasional, tapi orang bisa mengambil cuti, setelah itu Sabtu-Minggu hari libur. Senin dan Selasa cuti bersama, jadi memang kita perkirakan arus mudik itu akan mulai tanggal 29 (Mei),? ujar Tito, Jumat 31 Mei 2019.
Dengan libur panjang tersebut, menurut Tito, arus kendaraan dari arah Jakarta maupun sebaliknya akan terkendali tanpa ada kemacetan panjang. ?Jadi relatif tidak ada gelombang puncak karena libur panjang sebelum tanggal 5 dan 6 (Juni),? katanya.
Kapolri mengimbau kepada pemudik untuk cermat memantau jalur yang akan dilalui. Bahkan menyarankan pemudik untuk tidak memaksakan diri jika arus kendaraan dalam situasi padat.
?Kita minta masyarakat kalau melihat di Google maps terjadi kemacetan ya tunda saja, jangan mau terjebak dalam kemacetan lalu lintas,? ujarnya.
Tito menambahkan, dari laporan yang diterimanya, arus mudik menuju Jawa Tengah maupun Sumatera melalui Merak dapat terkendali.
?Semua bisa diurai, pintu tol yang lebih banyak sehingga yang ke arah Merak tidak terjadi kemacetan panjang, saya kira tahun ini kita diuntungkan cuti bersama dan hari libur,? tuturnya.?
?Sehingga relatif waktu panjang bagi masyarakat untuk pulang pada hari yang sama, karena Lebaran diperkirakan Rabu dan Kamis, kalau mau kembali pilih waktu yang tepat,? kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: