Pemerintah negara bagian Delhi dalam proses pengadaan 1.000 bus listrik sebagai upaya untuk meningkatkan mobilitas di negara bagian itu telah ditunda beberapa bulan karena model kode perilaku yang diterapkan untuk jajak pendapat Lok Sabha, hasil anggaran baru 2019-20 menunjukkan.
Tawaran untuk bus listrik akan dibuka pada 30 Juli dan pasokan kendaraan oleh pabrikan ke pemegang konsesi akan dimulai pada Juli 2019. Menurut sebuah laporan media, peluncuran awalnya dijadwalkan mulai dari 31 Maret. Namun, sekarang pemerintah Delhi?akan memperpanjang persetujuan untuk penawaran baru pada 20 Juni.
Baca Juga: Libur Lebaran, Pengunjung Ragunan Ditargetkan Tembus 800 Ribu Orang
Juga, induksi e-bus melalui Delhi Transport Corporation (DTC) tertunda setelah tender sebelumnya dibatalkan karena hanya satu penawar yang muncul. Hasil anggaran juga mengungkapkan kondisi buruk DTC karena menipisnya armada dan berkurangnya pendapatan penyedia angkutan umum.
Inisiatif ini sejak Maret lalu ketika Kabinet Delhi menyetujui proposal untuk mengerahkan 1.000 bus listrik lantai rendah di negara bagian untuk melawan peningkatan tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Lewat Twitter, kepala menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan bahwa dengan ini ibu kota menjadi kota India pertama yang memiliki bus listrik dengan jumlah besar.
Setelah ini, pemerintah yang dipimpin Kejriwal juga telah melelang tender global untuk sekitar 375 bus listrik di bawah dua kluster. Pemerintah negara bagian telah meyakinkan Mahkamah Agung pada Juli 2018, bahwa mereka akan melantik 1.000 bus listrik lantai rendah secara bertahap mulai Juni-Juli 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: