Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Lakukan Operasi Yustisi, Anies Yakin Jakarta Nggak Kumuh?

        Tak Lakukan Operasi Yustisi, Anies Yakin Jakarta Nggak Kumuh? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak khawatir dengan adanya pendatang baru di Jakarta. Menurutnya urbanisasi penduduk tidak akan membuat ibukota menjadi kumuh, hal itu bisa dilakukan dengan pengadaan lapangan kerja serta meningkatnya perekonomian di Jakarta.

        "Yang penting adalah lapangan pekerjaan, ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, dengan mendapatkan pekerjaan yang baik maka otomatis tempat tinggalnya pun akan menjadi lebih baik. Jadi dorongan kita adalah pada pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota, Jakarta, Senin (10/6/2019).

        Baca Juga: Jakarta Ogah Operasi Yustisi, Anak Buah Jokowi Kok Dukung Anies?

        Lanjutnya, ia mengatakan, saat ini tingkat perekonomian di Jakarta tumbuh diatas rata-rata nasional. Disisi lain pihaknya juga akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha.

        "Kita akan terus mendorong dengan kemudahan izin berusaha, kemudian juga kita fasilitasi untuk berbagai macam kebutuhan untuk investasi. Jadi harapannya nanti tenaga kerja yang tersedia bisa lebih banyak," katanya.

        Untuk itu menurutnya keberadaan pendatang di Jakarta bukan menjadi masalah. Kendati demikian mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta agar para pendatang untuk memenuhi administrasi untuk berada di Jakarta.

        Baca Juga: Anies Izinkan Ada Pawai dan Takbir Keliling di Jakarta

        "Biasa warga datang harus melapor pada RT RW kemudian kalau tinggal lebih dari 24 jam harus lapor. Prosesnya harus seperti itu saja. Jadi bukan operasi di terminal terminal, operasi di stasiun, bukan seperti itu tapi sifatnya melayani bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kependudukan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai sejak operasi yustisi disetop pada tahun lalu, penambahan penduduk yang datang tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, ia kembali meniadakan kegiatan tersebut pada tahun ini.

        "Tahun lalu kita sudah tidak melakukan juga. Apakah ada yang merasakan perbedaan dengan tahun lalu? Enggak ada," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum lama ini.

        Ia menyebut majunya perekonomian Jakarta karena ada sumbangsih para perantau yang bekerja dan berdagang. Anies berharap pendatang yang sudah lama mendiami Ibu Kota tidak perlu perotes bila ada perantau baru saat ini.

        "Jakarta hidup berkembang lewat begitu banyak pendatang, karena itu bagi generasi pendatang awal, hargai generasi pendatang berikutnya. Kenapa yang dulu datang boleh, lalu yang datang kemudian jadi dianggap jangan datang?" ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: