Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendiri WhatsApp Bangun Kompleks Megah Habiskan Rp1,1 Triliun

        Pendiri WhatsApp Bangun Kompleks Megah Habiskan Rp1,1 Triliun Kredit Foto: Business Insider
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jan Koum, pendiri WhatsApp membangun sebuah kompleks megah dengan menyatukan rumah-rumah menjadi rumah compound di kawasan Kota Terkaya di Amerika Serikat (AS), Atherton, negara bagian California.

        Koum menghabiskan dana fantastis. Ditaksir ia menghabiskan dana sekitar US$77 juta atau Rp1,1 triliun. Total ada lima rumah dan setidaknya dua mansion yang ia beli untuk proyek ini.

        Mengutip dari Business Insider, disebutkan bahwa Koum mengonfigurasi kompleks dengan uang US$57 juta selama empat tahun untuk memperoleh dan merenovasi lima rumah di Artherton.

        Baca Juga: Miliarder Indonesia Beli Rumah Mewah Donald Trump, Siapa Dia?

        Kemudian, ia mengeluarkan US$20 juta untuk menggarap dua rumah besar dengan garasi terpisah yang luasnya bisa sampai 10.000 kaki persegi.

        Praktik membangun compound seperti yang dilakukan Jan Koum ternyata cukup lumrah di kalangan?miliarder Silicon Valley yang meraup banyak uang dari sektor teknologi.

        Padahal, Koum diketahui telah memiliki rumah senilai US$8,8 juta di area yang sama sejak 2015. Jarak dengan kompleks baru yang dibangunnya ini sekitar satu mil dengan rumahnya.

        Baca Juga: Miliarder Ini Bersedih, "Rumah Keduanya" Rp542 Miliar Tenggelam di Lautan

        Wilayah Atherton tersebut berdekatan dengan markas Facebook, Google, Tesla, dan Universitas Stanford. Berbagai miliarder teknologi, seperti Meg Whitman dan Eric Schmidt juga tinggal di sana.

        Berdasarkan data?Forbes, kekayaan Jan Koum tercatat sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp140,4 triliun. Jan Koum merupakan salah satu pendiri WhatsApp yang kemudian dibeli Facebook. Tahun lalu, ia keluar dari Facebook karena protes masalah perlindungan data.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: