Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, merespons penjualan Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang viral di media sosial.
Menurutnya, ramainya perbincangan mengenai KTP tersebut hanya sementara. Sebab hal itu, wujud sisa-sisa kekecewaan para pendukung Prabowo-Sandi.
"Saya yakin itu sifatnya sementara, kan aspirasinya macam-macam," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Ia menambahkan, kontestasi pilpres memang menyisakan kekecewaan, khususnya bagi pendukung Prabowo-Sandi yang dinyatakan kalah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak hanya itu, gugatan Prabowo-Sandi ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Jokowi Panggil TKN ke Istana Bogor, Ada Apa?
Karena itu, ia menilai, ekspresi kekecewaan pun bisa bermacam-macam, di antaranya KTP Prabowo-Sandi. Sepanjang tak melannggar UU ekspresi kekecewaan itu harus dimaklumi. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi yang mendukung kebebasan berpendapat.
"Saya kira ini harus kita sikapi biasa-biasa saja tidak perlu kemudian kita sikapi secara emosional apalagi dengan nyinyir yang justru tak menyatukan tapi tetap memelihara keterbelahan kita," jelasnya.
"Mau bikin kartu tanda anggota khusus tidak masalah, sepanjang organisasinya bukan organisasi yang terlarang, itu saja," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim