Psywar (psychological warfare), atau perang urat saraf, bukan barang baru di dunia sepak bola. Termasuk, bagi tim Ibu Kota, Persija Jakarta.
Usai menjalani latihan resmi di Stadion Mattoangin, Sabtu (27/7), rombongan Macan Kemayoran tersebut diteror dengan lemparan batu dan botol plastik. Hal tersebut terjadi menjelang pertandingan leg kedua final Piala Indonesia melawan PSM Makassar, Minggu (28/7).
Baca Juga: Lawan Persija, PSM Bertekad Akhiri Puasa Gelar
Baca Juga: Pelatih PSM Tak Sabar Hadapi Persija di Makassar
Pemain sayap Persija, Riko Simanjuntak, menceritakan kejadian tersebut. Ia bercerita ketika rombongan bus Persija hendak meninggalkan stadion mereka dilempari batu, dan kaca bus bagian depan dan samping bus pecah. Tak hanya itu, seorang ofisial tim yang terluka pada bagian mata sebelah kanan.?
Menurutnya, teror ini bukan yang pertama. Sambungnya, pada Sabtu dinihari, ia mengatakan terdapat teror oleh sekelompok orang saat mereka nginap di salah satu hotel di Makassar. Teror tersebut dilakukan dengan cara meledakkan petasan dan mengencangkan suara knalpot motornya.
?Saya sempat bangun waktu mendengar suara motor ribut depan hotel,? katanya,
Ia pun mengau terbangun tiba-tiba karena ada suara petasan dan ribut-ribut di depan hotel, sehingga para pemain merasa terganggu. ?Tapi kami anggap biasa karena sudah biasa hadapi masalah teror,? ujarnya.
Sekedar informasi, pada Leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Persija berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: