Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disindir Anies Soal Sampah, Balasan Djarot Telak

        Disindir Anies Soal Sampah, Balasan Djarot Telak Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memberikan tanggapan terkait sindiran Gubernur Anies Rasyid Baswedan terkait permasalahan sampah di ibu kota yang tidak diselesaikan oleh pemimpin sebelumnya.

        Mengenai hal itu, Djarot menyebut kalau program Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk pengelolaan sampah yang tengah digodok oleh Anies lahir pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan dirinya.

        "Jadi nanti dibuka dokumennya. Kita membangun ITF ya di Sunter sudah di zaman Pak Ahok, dan zaman saya sudah ditetapkan," ujar Djarot saat berada Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).

        Baca Juga: Polusi Udara, Anies Bikin Aturan Mobil Paling Tua Berumur 15 Tahun

        "Tapi eksekusinya masih belum. Sudah kita tetapkan, sudah kita dorong betul mengelola sampah masyarakat, dan pelarangan penggunaan sampah plastik itu sudah kita mulai," lanjut Drajot.

        Maka itu, Djarot mendorong program ITF dapat dijalankan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dengan cepat tanpa ada keluh kesah.

        "Artinya begini, mari kita mulai. Tantangan ke depan kita selesaikan. Kalau di masa lalu ada kekurangan, ya tugas kita tanpa berkeluh kesah, termasuk polusi," ungkap Djarot.

        Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan ITF di Sunter pada Desember 2018. Namun, hingga akhir Juni 2019, belum ada perkembangan dari pembangunan ITF tersebut.

        Baca Juga: Polusi Jakarta Makin Parah, Ini Perintah Anies ke Anak Buah

        Hal itu pun sempat dikritik oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem, Bestari Barus, karena pengerjaannya dinilai lamban dan anggarannya yang sangat besar yakni mencapai Rp3,7 triliun.

        Ketika disindir, Anies justru mengatakan kalau Bestari Barus sedang "menyerang" gubernur-gubernur sebelumnya di DKI Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: