Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Sebar Sistem Rudal dengan Hulu Ledak 145 Kg

        Rusia Sebar Sistem Rudal dengan Hulu Ledak 145 Kg Kredit Foto: Tass
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Rusia memindahkan sistem rudal pesisir Bal dari lokasi penempatan permanennya ke Semenanjung Sredny di pantai Laut Barents pada Rabu (7/8/2019) malam. Lokasi penyebaran baru sistem misil itu berjarak sekitar 70 kilometer (km) dari lokasi sistem radar Globus II di Vardo, Norwegia.

        Sistem misil Bal dinamai NATO dengan nama kode SSC-3 atau Styx. Pemindahan senjata Moskow itu diumumkan layanan pers Armada Utara Rusia, yang dikutip The Moscow Times, Kamis (8/8/2019).

        Semenanjung Sredny adalah semenanjung terkecil antara Teluk Pechenga dan Semenanjung Rybachny. Pantai Semenanjung Sredny dapat dilihat dari Vardo, kota di Norwegia yang terkenal sebagai rumah sistem radar Globus II yang dioperasikan oleh dinas intelijen negara tersebut.

        Radar telah menjadi duri dalam hubungan keamanan Rusia dengan Norwegia sejak lama.

        Pada bulan Mei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia akan mengambil tindakan balasan terhadap radar baru dan lebih modern yang dibangun di Vardo.

        "Tampak jelas bagi saya bahwa persiapan militer di dekat Rusia atau perbatasan lainnya tidak dapat diabaikan oleh negara kami atau negara lain. Kami menganggap bahwa kami akan mengambil langkah-langkah respons untuk memastikan keamanan kami sendiri," terang Zakharova.

        Bal adalah sistem rudal pesisir mobile yang pertama kali digunakan setelah 2004, meskipun kemungkinan sistem yang sekarang digunakan adalah versi modern. Sistem ini dilengkapi dengan rudal anti-kapal supersonik Kh-35 turbojet, yang masing-masing memiliki hulu ledak 145 kilogram. Saat beroperasi, ada empat kendaraan sistem misil Bal dengan total 32 rudal dalam satu satu salvo.

        Target utama senjata Rusia ini adalah kapal permukaan. Namun, sistem misil itu juga dapat digunakan terhadap target di darat.

        Layanan pers Armada Utara Rusia melaporkan bahwa 60 personel militer dan 15 unit perangkat keras militer terlibat dalam pemindahan sistem misil tersebut.

        Penembakan pertama dengan sistem rudal tersebut akan berlangsung pada musim gugur tahun ini, yakni pada latihan militer yang direncanakan Armada Utara.

        "Di Semenanjung (Sredny), personel divisi akan bekerja untuk mempersiapkan kompleks Bal guna menembak target permukaan, dan akan melakukan serangan rudal terhadap sekelompok kapal musuh tiruan," papar layanan pers tersebut.

        Berita tentang pemindahan sistem misil Bal Rusia ke pantai di seberang fjord (teluk) dari radar Globus II di Vardo muncul dua hari setelah Angkatan Laut Rusia mengumumkan latihan penembakan yang komprehensif untuk empat area khusus di Laut Norwegia. Langkah itu dikritik keras oleh Kementerian Pertahanan Norwegia di Oslo.

        Meningkatnya aktivitas militer Rusia di sekitar wilayah Norwegia terjadi hanya beberapa hari setelah runtuhnya Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987 yang telah berusia lebih dari 30 tahun. Perjanjian itu melarang AS dan Rusia meluncurkan rudal berbasis darat yang memiliki jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: