Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alibaba Tunda Listing di Bursa Hong Kong

        Alibaba Tunda Listing di Bursa Hong Kong Kredit Foto: Bloomberg
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keresahan politik di Hong Kong masih genting. Untuk itu, perusahaan e-commerce asal China, Alibaba Group Holding Ltd tunda rencana listing di bursa Hong Kong senilai US$15 miliar.

        Melansir dari Reuters (23/8/2019), ada dua sumber yang menyatakan bahwa Alibaba menunda listing. Salah satu sumber mengatakan, untuk saat ini belum ada jadwal baru yang ditetapkan secara resmi. Namun, diperkirakan Alibaba akan melakukan kesepakatan di Hong Kong awal Oktober.

        Baca Juga: Perebutan Gelar Perusahaan Paling Bernilai di Dunia: Apple hingga Alibaba, Siapa Jawara?

        ?Ketika ketegangan politik mereda dan kondisi pasar kembali membaik," ujar salah satu sumber.

        Menurut sumber lain, listing akan dilaksanakan pada akhir Agustus. Hal itu disampaikan pada rapat dewan sebelum rilis pendapatan terbaru Alibaba pekan lalu.

        Penundaan ini disebabkan oleh kurangnya stabilitas keuangan dan politik di Hong Kong saat demonstrasi pro-demokrasi yang berubah menjadi lebih agresif telah berlangsung selama lebih dari 11 pekan dan menjerumuskan kota ke dalam kekacauan.

        Baca Juga: Miliarder Alibaba Boyong Klub Basket New York, Harganya Fantastis!

        Berdasarkan laporan?Reuters, kedua sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

        Sementara itu, Alibaba menolak mengomentari rencana?listing?di Hong Kong.

        Di sisi lain,?listing?oleh Alibaba adalah kesempatan besar bagi bursa saham Hong Kong, yang tertinggal dari saingan-saingannya di New York dalam pertempuran tahunan untuk menjadi tempat?listing global terkemuka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: