Pasca kerusuhan di Papua, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk sementara menutup akses daring yang ada di Papua. Seiring dengan situasi dan kondisi yang perlahan-lahan mulai kondusif, pemerintah mulai membuka akses daring secara bertahap.
"Sehubungan dengan situasi dan kondisi keamanan di sebagian besar wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat sudah semakin kondusif, Pemerintah secara bertahap terus melakukan pembukaan kembali layanan data internet di kedua provinsi tersebut," kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui siaran persnya, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Berdasarkan keterangannya, Kemenkominfo mengatakan bahwa pembukaan akses daring secara bertahap sudah dilakukan sejak Rabu, (4/9/2019) hingga sekarang.?
Baca Juga: We Love Papua Menggaung di Jawa Tengah: Papua Adalah Indonesia
Sudah banyak wilayah yang dinyatakan? kondusif dan mulai bisa mengakses daring. Berikut adalah daftar wilayah kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang sudah mulai bisa mengakses daring.
Provinsi Papua Barat:
- Kabupaten Fak Fak
- Kabupaten Sorong Selatan
- Kabupaten Raja Ampat
- Kabupaten Teluk Bintuni
- Kabupaten Teluk Wondama
- Kabupaten Kaimana
- Kabupaten Tambrauw
- Kabupaten Maybrat
- Kabupaten Manokwari Selatan
- Kabupaten Pegunungan Arfak
- Kabupaten Sorong
Baca Juga: Buset!! Perusuh di Papua Ada yang Terafiliasi ISIS
Provinsi Papua:
- Kabupaten Keerom
- Kabupaten Puncak Jaya
- Kabupaten Puncak
- Kabupaten Asmat
- Kabupaten Boven Digoel
- Kabupaten Mamberamo Raya
- Kabupaten Mamberamo Tengah
- Kabupaten Intan Jaya
- Kabupaten Yalimo
- Kabupaten Lanny Jaya
- Kabupaten Mappi
- Kabupaten Tolikara
- Kabupaten Nduga
- Kabupaten Supiori
- Kabupaten Waropen
- Kabupaten Merauke
- Kabupaten Biak Numfor
- Kabupaten Yapen
- Kabupaten Sarmi
- Kabupaten Paniai
- Kabupaten Dogiyai
- Kabupaten Deiyai
- Kabupaten Pegunungan Bintang
- Kabupaten Yahukimo
- Kabupaten Nabire
Kemenkominfo juga menghimbau agar masyarakat Indonesia untuk tidak terlibat dalam penyebaran hoax?dan informasi yang bersifat SARA dan provokatif melalui media apapun agar proses pemulihan di wilayah Papua segera cepat selesai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: