Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong sinergi BUMN dalam meningkatkan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, Rini bertemu masyarakat Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, yang mendapat bantuan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hasil sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada Rabu (10/09/2019).
Dalam sinergi ini, BRI menyalurkan KUR mikro kepada nasabah Mekaar naik kelas, yang dinyatakan lulus dalam proses pembinaan PNM. Para nasabah yang menerima KUR umumnya memiliki usaha di bidang perdagangan, peternakan, dan pertanian.
"Saya menyambut baik program dan sinergi ini. Kami terus mendorong nasabah meningkatkan lagi kapasitas usahanya agar lebih produktif dan mampu bersaing. Semoga ini bermanfaat dan ibu-ibu bisa menabung dan bisa sukses dan sejahtera," jelas Menteri Rini, Rabu (11/9/2019).
Baca Juga: Semester I, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp10,54 Triliun
Di tempat yang sama, Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, mengungkapkan, kriteria nasabah Mekaar naik kelas, di antaranya menjadi nasabah aktif, tidak pernah mempunyai tunggakan angsuran selama menjadi nasabah, memiliki prospek usaha yang baik, dan memerlukan pembiayaan dari perbankan, serta mempunyai catatan yang baik.
BRI memberikan kemudahan syarat bagi nasabah Mekaar naik kelas yang akan mengajukan pembiayaan. Syaratnya, cukup direkomendasi oleh PNM, memiliki kegiatan usaha, tidak diminta agunan tambahan, proses cepat dan langsung masuk rekening tabungan. Syarat lain, yakni nasabah tidak sedang memiliki kredit produktif di bank lain serta tidak pernah menunggak angsuran.
Tak sekadar memberikan pembiayaan, BRI melalui program BRIncubator juga mendampingi seluruh nasabah Mekaar yang naik kelas. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan oleh tenaga marketing BRI untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ?para pengusaha agar bisnisnya semakin meningkat.
?Kami akan senantiasa memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah Mekaar yang akan dan telah naik kelas melalui pembiayaan KUR BRI. Harapan kami, mereka dapat meningkatkan daya saingnya dan akhirnya bisnisnya terus berkembang," ungkap Catur.
Baca Juga: Sambung Internet Hingga ke Desa, Menteri Rini Dorong Produk Nasabah Mekaar Mendunia
PT PNM mencatat saat ini sudah terdapat 1.146.647 nasabah Mekaar di Jawa Timur dengan total dana penyaluran sebesar Rp1,96 triliun. Sementara di Kabupaten Lumajang sendiri tercatat ada 35.154 nasabah Mekaar dengan total penyaluran dana sebesar Rp51,32 miliar. 15 nasabah yang sudah mendapat KUR naik kelas dan 50 nasabah tercatat sebagai nasabah potensial.
BRI mencatat di periode Januari hingga Juni 2019, perseroan berhasil menyalurkan KUR senilai Rp50,3 triliun kepada lebih dari 2,4 juta debitur. Ini setara dengan 57,8% dari target penyaluran KUR BRI yang di-breakdown pemerintah di 2019 sebesar Rp86,97 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti