Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Sebut Ada 22 Perusahaan Lagi yang Mau Jual Saham ke Publik

        Bursa Sebut Ada 22 Perusahaan Lagi yang Mau Jual Saham ke Publik Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah? menggenggam sebanyak 22 nama calon emiten yang tengah dalam proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).?

        Direktur Penilaian Perusahaan, I Gede Nyoman Yetna Setia menuturkan bila hingga saat in sudah ada 34 perusahaan baru yang menjual sahamnya ke publik melalui IPO.?

        ?Hari ini sudah ada 34 emiten baru dan saat ini sudah ada 22 calon emiten yang masukan dokumen serta empat perusahan yang akan segera memasukan dokumen ke kita,? katanya, di Jakarta, Senin (16/9/2019).?

        Baca Juga: OJK Kantongi 18 Nama Perusahaan yang Mau IPO, Nilainya Berapa?

        Pihaknya pun meyakini bila target 60 emiten saham baru sampai akhir tahun 2019 akan tercapai. Pasalnya, minat perusahaan untuk mengalang dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering masih tergolong besar.

        ?Kami Yakin capai 60 emiten baru. Saat kita road show ke daerah daerah, terlihat minat IPO masih besar,? ucapnya.

        Baca Juga: Sudah Dapat Cuan, Investor Langsung Tinggalkan Saham Perusahaan Properti yang Baru Listing

        Sebagai informasi, pada hari ini PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) perusahaan pengembang properti ini resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kala perdana memperjualbelikan saham di pasar modal, BAPI mendapat respon psitif dari para investor.?

        Tercatat, harga saham emiten ke 34 di tahun 2019 ini sempat menyentuh level tertinggi Rp254 atau menguat 69,33 persen dari harga penawaran umum Rp150 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: