Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pihaknya menduga adaya pihak yang sengaja mengatur melakukan unjuk rasa secara rutin untuk mengacaukan situasi nasional.
"Saya melihat ada setting-an untuk membuat kondisi politik tidak teratur, kacau. Apabila terjadi instabilitas politik otomatis merugikan Jokowi," ucapnya kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga: Demo Mahasiswa, Tagar #HidupMahasiswa dan #SayaBersamaJokowi Berkumandang
Baca Juga: Untuk Hindari Calon Menteri Bermasalah, Jokowi Harus Gandeng...
Lanjutnya, ia menduga dengan kompleksnya masalah yang dihadapi pemerintah, serta aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang enggan mengambil sikap.
"Begitu kompleks masalahnya, sementara Jokowi enggak punya sikap. Mulai kabut asap, konflik Papua, RUU KPK yang sangat rentan ditunggangi kepentingan dan agenda lain yang ingin membuat kekacauan, sehingga Jokowi bisa gagal dilantik," urainya.
Terlebih, aksi demonstrasi hari ini di berbagai wilayah membuat kondisi negara tak stabil.
"Aksi ini membuat kondisi tidak stabil dan stabilitas politik terganggu. Apabila Jokowi tidak mampu mengatasi situasi semacam ini, yang sangat kompleks, bisa merusak legitimasi dan menganggu citra Jokowi," urainya.
Terkait adanya unsur terselubung di balik agenda mengagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf, ia mengatakan hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi.
"Intinya delegitimasi, ujungnya yang bisa ke arah sana (menjegal pelantikan)," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil