Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        6 SPBU BBM Satu Harga Beroperasi di Wilayah 3T Kalimantan

        6 SPBU BBM Satu Harga Beroperasi di Wilayah 3T Kalimantan Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) meresmikan enam titik SPBU BBM Satu Harga secara bersamaan di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di Pulau Kalimantan.

        Peresmian BBM SAtu Harga dilaksanakan oleh Wakil Kepala SKK Migas, BPH Migas, Pejabat Fungsional Kementerian ESDM, Pjs General Manager MOR VI beserta manajemen, dan Grup Pertamina Kalimantan lainnya, hadir pula perwakilan pejabat daerah dari masing-masing lokasi SPBU tersebut.

        Menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas, program akselerasi BBM Satu Harga secara nasional dari 2017 sampai 2019 akan dibangun 170 penyalur. Pada 2017, telah terbangun 57 penyalur BBM Satu Harga (54 penyalur oleh PT Pertamina dan tiga penyalur PT AKR).?

        Baca Juga: Soal Mematikan Sumur Minyak di Laut Utara Jawa, Begini Update dari Pertamina!

        Pada 2018, telah dibangun 74 penyalur dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina dan enam penyalur oleh PT AKR. Sedangkan untuk 2019, akan dibangun 39 penyalur dengan rincian 38 penyalur oleh PT Pertamina dan satu penyalur oleh PT AKR.

        Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari menjelaskan, Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan mendapatkan 35 titik sebagai target selama 2017-2019.

        Pada 2019, terdapat delapan titik dan tinggal satu titik lagi yang dalam waktu dekat akan beroperasi, yaitu di Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

        Secara keseluruhan, persebaran SPBU 3T BBM Satu Harga di Kalimantan, yaitu enam titik di Kalimantan Timur, delapan titik di Kalimantan Utara, dua titik di Kalimantan Selatan, 10 titik di Kalimantan Tengah, dan sembilan titik di Kalimantan Barat.

        "Merealiasikan penugasan ini membutuhkan perjuangan yang tidak mudah mengingat kondisi geografis yang menantang. Selain itu, upaya perjuangan tim Pertamina melakukan survei transportasi BBM setelah titik ditetapkan, menggandeng investor lokal untuk bersedia menjadi mitra, pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyalur berupa SPBU siap beroperasi juga menjadi tantangan tersendiri," jelas Heppy.

        Heppy kembali menuturkan, hadirnya SPBU 3T di tengah masyarakat, berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari atau bahkan penunjang mata pencaharian.

        Masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek yang besar untuk mendapatkan bahan bakar. Perubahan dari solar dan premium dari sekitar Rp15.000-Rp20.000 lebih untuk satu liter premium atau solar, kini bisa dinikmati dengan harga yang sama, yaitu premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter.

        Baca Juga: Iuran BPJS, BBM Naik, Subsidi Listrik Dicabut, Jokowi Terancam!!

        "Selisih harga ?tersebut dapat mereka alihkan penggunaannya ke kebutuhan lain," pungkas Heppy.

        Berikut enam titik SPBU 3T yang diresmikan:

        ? SPBU Kompak 66.794.001 Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat

        ? SPBU Kompak 66.788003 Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

        ? SPBU Kompak 66.743003 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

        ? SPBU Kompak 66.744004 Katingan tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah

        ? SPBU Kompak 66.742002 Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah

        ? SPBU Kompak 65.772002 Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: