Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miris! Gadis 12 Tahun di India Diperkosa 30 Pria Selama 2 Tahun

        Miris! Gadis 12 Tahun di India Diperkosa 30 Pria Selama 2 Tahun Kredit Foto: Unsplash/Aaron Mello
        Warta Ekonomi, Bengaluru, India -

        Seorang pelajar wanita berusia 12 tahun di India menulis pesan menyedihkan di pintu kayu rumahnya sebeluma dia dibawa pergi konselor sekolah ke rumah penampungan hari Sabtu pekan lalu. Pesan yang ditulis "Sory Amma (Maaf Ibu)" ditinggalkan gadis itu setelah mengaku telah mendapatkan pelecehan dan diperkosa sekitar 30 pria selama dua tahun terakhir.

        Apa yang dialaminya selama ini diduga terjadi di rumah tersebut di distrik Malappuram, Kerala, India. Pesan untuk ibunya itu sebagai penyesalan bahwa dia tidak bisa lagi mengumpulkan uang untuk keluarganya dengan memuaskan nafsu para pria.

        Penganiayaan berawal saat anak itu baru berusia 10 tahun, namun kasus baru terungkap usai siswa kelas VII itu menghadiri sesi konseling di sekolahnya, 500 meter dari rumah sewaan keluarganya, pekan lalu.

        Baca Juga: Banyak Kasus Pelecehan, Karyawan di Korsel Bekali Diri Pakai Alat Ini

        Konselor yang mendengar cerita gadis tersebut menyebutkan kepada Times of India, Kamis (26/9/2019), jika dia kaget anak itu telah menderita begitu banyak trauma. Tetapi, korban justru merasa bersalah karena tidak dapat lagi berkontribusi pada keuangan keluarga.

        "Dia mulai menangis ketika ditanya tentang apa yang sedang terjadi di rumah. Dia mengatakan keluarganya, termasuk seorang nenek yang sakit, sangat membutuhkan uang dan bahwa mereka tidak mampu membayar sewa. Dia khawatir keluarga itu akan berada dalam krisis keuangan yang lebih parah dalam jika ayahnya ditahan," jelas konselor yang bekerja di bawah departemen pendidikan publik Kerala.

        "Gadis itu bahkan tampaknya tidak menyadari bahwa dia dilecehkan," ujar konselor yang tak disebutkan namanya.

        Korban menuturkan kepada konselor jika dia pertama kali diperkosa oleh teman ayahnya yang memberi uang kepada keluarga dan kemudian ada banyak pria lainnya.?

        "Orang ketiga, yang tidak pernah dijumpai gadis itu, mengumpulkan uang dari para lelaki yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Ayah gadis itu menganggur dan tampaknya dia pertama kali memaksa sang ibu melakukan pelacuran," katanya.?

        Pengakuan perkosaan yang dialami gadis itu sudah dicatat di hadapan hakim pengadilan pada hari Minggu. Pejabat polisi Tirurangadi, Noushad Ibrahim, mengatakan bahwa pemeriksaan medis telah mengonfirmasi bahwa dia benar-benar telah diperkosa.

        Baca Juga: Model Barbie Nouva Pernah Alami Pelecehan, Trauma Dialami Sampai Puluhan Tahun

        Tiga orang, termasuk ayah gadis itu, langsung diciduk pada Minggu malam. Sementara dua pria telah dijerat dengan Undang-Undang POCSO dan Pasal 354 (pelecehan seksual) serta Pasal 376 (pemerkosaan) Hukum Pidana India. Ayah korban dijerat dengan Undang-Undang Peradilan Anak.

        Menurut Wakil kepala pengawas polisi (Malappuram) P P Shamsu menuturkan pencarian untuk para tersangka lainnya sedang berlangsung. Beberapa warga di lingkungan yang ramai ke tempat keluarga yang telah menetap sejak lima tahun lalu sadar jika telah terjadi sesuatu yang sedang terjadi di rumah itu. Namun, mereka memilih mengabaikannya.

        "Kami sering mendengar gadis kecil itu menangis dan berteriak di malam hari. Kami melihat lelaki datang ke rumah," kata seorang wanita berusia 47 tahun. "Kami tidak ingin mencampuri urusan keluarga mereka. Kami harus melindungi anak perempuan kami," katanya lagi.

        Saat berada di sekolah, teman sekelas gadis itu berkata bahwa dia menjaga dirinya sendiri dan ibunya menemaninya pergi dan pulang pergi sekolah. Sang ibu juga akan membawanya pulang selama jam istirahat, yang diduga takut bahwa korban akan bercerita dengan teman-temannya.

        Kesehatan psikologis yang dialami gadis itu mulai terganggu karena pelecehan yang hebat. Dia sering bolos sekolah, tetapi hal itu tidak diperhatikan pihak sekolah. Baru setelah salah satu tetangga mengeluh kepada otoritas sekolah bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah gadis itu, korban dikirim untuk konseling di mana rincian kotor dari kasus itu muncul.

        Ibu korban telah membantah tuduhan jika keluarga mengekspoloitasi korban.?

        "Ini konspirasi. Saya ingin putri saya kembali," kata ibu korban yang tidak disebutkan namanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: