Pabrik Kimia di Prancis Terbakar, Asap Hitam Pekat Selimuti Kota
Pabrik kimia dilaporkan terbakar dan membuat kota Rouen di Prancis selatan diselimuti asap hitam. Menurut laporan CNN, ada sekitar 130 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Beberapa sekolah yang ada di 13 kota terdekat telah ditutup, menurut pihak berwenang setempat, dan mendesak warga yang tinggal di dekat pabrik Lubrizol di Rouen, Normandia, tidak keluar ruangan.
Asap hitam pekat mengepul dari pabrik, membuat warga mengeluhkan endapan berminyak yang ditemukan di jalanan dan mobil.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Indonesia, UNICEF Keluarkan Data Mengejutkan
Namun, tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden. tersebut, menurut Reuters, dan polisi menyebutkan tidak ada indikasi racun di udara. Kebakaran dimulai pada Kamis (26/9) pukul 02.40 waktu setempat, kata polisi.
Bau menyengat
Paul Brahic mengatakan dia mendengar ledakan dari arah pabrik.
"Saya tidak panik karena saya pikir itu badai. Tetapi ketika saya bangun jam 6.30 pagi, saya mendengar berita itu dan tetap di rumah," kata dia.
Paul menambahkan bau menyengat sangat tercium dan membuat mual.
"Api masih berkobar. Bau menyengat menyebabkan mual dan paru-paru tidak nyaman," lanjut dia.
Warga Rouen lainnya, Amanda Masterson mengatakan bahwa dia terjebak di rumahnya tetapi aman.
"Saya menyadari ada kebakaran ketika suami saya menelepon dan memberi tahu saya bahwa dia mendengarnya di radio, dan meminta kami untuk tidak meninggalkan rumah," katanya.
"Aku melihat asap hitam gelap. Sungguh menakutkan, sungguh. Aku khawatir tentang efeknya pada kesehatan dan lingkungan."
Warga setempat telah berbagi video residu minyak di jalan-jalan, di mobil mereka dan di tanaman di kebun mereka, kata Masterson, sementara para petani khawatir dengan hewan mereka.
Namun banyak yang memuji Mr Modi karena menyoroti masalah ini dan meluncurkan skema besar untuk mengatasinya - Yayasan Bill & Melinda Gates menghormatinya minggu ini, menggambarkan Misi Swachh Bharat sebagai "model untuk negara-negara lain di dunia yang sangat perlu ditingkatkan akses ke sanitasi untuk termiskin di dunia. "
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri