Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Bertemu Jokowi, BEM Unair Beda Sikap dengan BEM SI

        Soal Bertemu Jokowi, BEM Unair Beda Sikap dengan BEM SI Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga Surabaya mempertanyakan motif Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) karena menolak undangan dialog dari Presiden RI Joko Widodo.

        Baca Juga: Keluarga Mahasiswa UHO: Kami akan Galang Kekuatan Lebih Besar

        "Kami menyesalkan sikap kawan-kawan BEM SI, sebab semestinya bertemu Presiden bisa membuat kawan-kawan mahasiswa langsung menyampaikan aspirasi secara terperinci, tanpa sekat dan tanpa perantara," ujar Ketua BEM Unair Agung Tri Putra di Surabaya, Jumat.

        Dia menilai dengan bertemu Presiden secara langsung maka menjadi kesempatan mahasiswa bisa memaparkan seluruh aspirasi beserta tuntutannya.

        Menurut dia, tuntutan mahasiswa se-Indonesia sebenarnya sudah jelas, yakni mulai soal pembatalah RKUHP, pengesahan RUU PKS, tuntutan dikeluarkannya Perppu KPK, penanganan kebakaran hutan, penyelesaian permasalahan di Papua dan beberapa hal lainnya.

        "Terus kalau tidak mau bertemu Jokowi, bagaimana? Nanti, setelah tidak ada hasil seusai dialog dengan Presiden, maka turun lagi dan rapatkan barisan" ucapya.

        BEM Unair, kata dia, siap berdialog dengan siapa pun, termasuk Presiden karena dialog adalah ciri insan kampus untuk instrumen berdialektika dengan segera mengutarakan tuntutan.

        "Syarat dialog cuma dua, yaitu BEM Unair minta Presiden terbuka mendengarkan masukan agenda aksi mahasiswa dan bisa segera ditemukan jalan keluar," ucapnya.

        Ia juga menilai, alasan menolak dialog dengan Presiden kurang argumentatif dan diharapkan gerakan mahasiswa tetap fokus pada tuntutan serta tidak sampai demonstrasi malah berujung manuver yang tak perlu seperti menolak ajakan dialog oleh Jokowi.

        "Kasihan kami di daerah, kawan-kawan yang sudah berjuang. Kawan-kawan saya harap tetap fokus dengan tuntutan," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: