Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, Andre Rosiade pun menyatakan kekecewaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal sikapnya yang terkesan menutuo mata terkait insiden di Wamena, Papua yang berujung korban jiwa.
"Terus terang kami kecewa respons pemerintah sampai saat ini belum ada. Rakyatnya ada puluhan orang meninggal dunia, tetapi beliau (Presiden Jokowi) mengucapkan belasungkawa saja tidak," katanya kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Andre Rosiade soal Ketua MPR: Suara Gerindra Lebih Banyak dari Golkar
Baca Juga: Terungkap! Perusuh di Wamena Bukan dari Warga Lokal Tapi...
Lanjutnya, "Malah dia punya waktu mengucapkan bela sungkawa untuk wafatnya Presiden Prancis Jacques Chirac, yang mungkin Jokowi sendiri belum pernah ketemu," tambahnya.
Ia pun mengingatkan Presiden Jokowi bahwa ada perintah Konstitusi UUD 1945 yang wajib dilaksanakan, yaitu melindungi segenap tumpah darah bangsa Indonesia.
"Faktanya di sana yang terbunuh itu mendapat perlakuakn dikampak, dibacok, lalu dibakar. Kami mencatat presiden tidak punya empati sama rakyatnya. Kalau enggak mampu, ya anda mundur saja dari presiden. Ini urusan nyawa,"? cetusnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi warga Minang berkeinginan untuk pulang tetapi ada juga yang mau bertahan.
Ia meminta pemerintah untuk segera memulihkan situasi serta menjamin keamanan masyarakat yang tinggal di sana. Ia juga menuntut pihak berwenang memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat yang ingin keluar.
"Kirim pasukan untuk memulihkan kepastian keamanan agar situasi kembali kondusif. Kedua, tambah Hercules untuk yang mau keluar dari Wamena agar diberikan akses untuk kemudahan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: