Ternyata Ini Rahasia PM Mahathir Masih Bugar di Usia Senja
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad telah memasuki usia ke-94. Namun di usianya yang sudah sangat senior tersebut, Dr M, begitu ia disapa, masih tampil bugar. Hal ini tentu saja memicu pertanyaan banyak orang bagaimana ia menjaga kesehatannya.
Mahathir pun mengungkap rahasia mengapa dia bisa terus bugar di usianya yang 94 tahun. Salah satu rahasianya adalah ia tidak pernah makan berlebihan.
"Saya memang memiliki beberapa hal yang harus dilakukan, untuk menjaga kesehatan saya, salah satunya adalah tidak makan berlebihan," kata Mahathir, saat berbicara dalam forum Dewan Hubungan Luar Negeri .
Baca Juga: PM Mahathir Siapkan Undang-Undang untuk Hukum Perusahaan Biang Karhutla
Cara Mahathir sederhana yaitu jangan sampai di usia muda perut sudah membuncit.
?Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Ketika Anda melihat orang-orang berusia 40-an, perut mereka akan membuncit, yang merupakan tanda bahwa mereka berhenti makan terlalu banyak," kata Mahathir.
Mahathir, seperti dilansir RTM Malaysia pada Kamis (3/10/2019), menuturkan ia juga selalu mengikuti saran yang diberikan ibunya. Saran tersebut adalah ketika makanan terasa enak, maka berhenti memakannya.
"Alasanya sangat sederhana. Ketika saya belajar kedokteran, saya menyadari bahwa itu sangat masuk akal, karena saat makanan itu terasa enak maka Anda akan cenderung untuk memakanya terlalu banyak. Jika Anda memakannya terlalu banyak, maka perut Anda semakin besar. Saat perut Anda sudah besar, Anda akan membutuhkan lebih banyak makanan agar merasa kenyang. Makanan itu nanti akan menjadi lemak, bukan otot," ungkapnya.
Selain itu, Mahathir menegaskan bahwa otot dan otak harus selalu digunakan. Oleh karena itu orang harus selalu aktif dan mungkin dapat mencapai usia 94 tahun, seperti dirinya.
"Orang-orang yang sudah berusia lanjut pada umumnya malas untuk bergerak. Mereka hanya ingin tidur. Itu kebiasaan buruk. Perlu lebih aktif dan untuk otak Anda, otak seperti otot, jika tidak digunakan maka itu akan mengecil. Kapasitasnya akan berkurang dan Anda akan menjadi pikun. Anda akan sulit mengingat orang, mengingat kata-kata, sulit untuk berbicara dengan orang-orang," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: