Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahathir Mohamad Bilang Umur Bukan Halangan: Kalau Rakyat Berkehendak, Saya Jadi Perdana Menteri

Mahathir Mohamad Bilang Umur Bukan Halangan: Kalau Rakyat Berkehendak, Saya Jadi Perdana Menteri Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Politikus senior Mahathir Mohamad mengatakan sangat siap untuk kembali mengabdi pada negara menjadi perdana menteri (PM) jika rakyat Malaysia menghendakinya.

Pria berusia 97 tahun itu menegaskan akan mempertimbangkan jabatan PM jika koalisi dan rakyat menghendakinya. Ketua Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) itu menekankan, dirinya masih mampu memimpin Malaysia meski sudah berusia lanjut.

Baca Juga: Diisukan Nyaleg Lagi di Usia 97 Tahun, Mahathir Mohamad: Selagi Badan Saya Sehat, Bagaimana Menolaknya?

“Sejauh ini saya masih berfungsi, bisa bergerak dan berbicara serta bernegosiasi, meski saya sudah tua. Saya masih bisa bekerja dan jika ada permintaan (dipilih kembali sebagai PM), bagaimana saya menolaknya,” ujar “DR M”, demikian sapaan akrabnya, dikutip dari New Straits Times, kemarin.

Meski demikian, Mahathir berharap ada orang lain yang dipilih menjadi PM. “Namun saya berharap tidak perlu (dipilih menjadi PM),” imbuhnya.

Mahathir merupakan PM terlama yang memimpin Malaysia. Ia telah memutuskan akan ikut lagi dalam Pemilu ke-15 Malaysia yang kemungkinan digelar November mendatang.

Ia ikut dalam perebutan kursi parlemen sebagai kandidat dari Langkawi. Dengan demikian, ia akan menjadi calon anggota legislatif (caleg) tertua yang ikut serta dalam pemilu, yakni 97 tahun.

Mahathir mengatakan, koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) yang didirikannya, ingin dia tetap mempertahankan kursi parlemen dari daerah pemilihan Langkawi. Kursi tersebut dimenangkannya dalam pemilu 2018. Partai Pejuang bersama beberapa partai lain di koalisi GTA menitikberatkan perjuangan orang Melayu.

Koalisi GTA juga menjajaki kerja sama dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin seterunya, Anwar Ibrahim. Namun, lanjut dia, Anwar Ibrahim tidak mau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: