Sejumlah warga Aceh yang bekerja dan merantau di Provinsi Papua kini mulai mengumpulkan data diri agar memudahkan komunikasi sesama warga perantau yang ada di daerah itu, menyusul terjadinya kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Besok Mulai Mengajar, Guru di Wamena Masih Trauma
"Kami sedang mengupayakan pembuatan data, karena sampai saat ini belum ada paguyuban (organisasi) warga Aceh di Papua," kata perwakilan? perantau asal Aceh di Jayapura, Afrizal Abdul Rasyid dikutip dari Antara, Minggu.
Karena belum ada data yang valid, ia mengaku sesama perantau asal Aceh sampai saat ini masih sulit melakukan komunikasi sehingga pembuatan data ini diharapkan lebih mudah melakukan koordinasi dan saling bertukar informasi terkait situasi terkini di daerah tersebut.
Menurutnya, saat ini ada sekitar seratusan lebih warga Aceh di Jayapura yang bekerja di daerah itu sejak beberapa tahun terakhir, dengan beranekaragam profesi di antaranya seperti aparatur sipil negara (ASN), dokter, wirausaha serta aneka pekerjaan lainnya.
Saat ini warga Aceh yang berada di daerah tersebut masih dalam kondisi aman dan tetap beraktivitas seperti biasa, demikian Afrizal Abdul Rasyid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat