Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melalui SheWorkz, Zilingo Dorong Perempuan Jadi Pengusaha Busana

        Melalui SheWorkz, Zilingo Dorong Perempuan Jadi Pengusaha Busana Kredit Foto: Zilingo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Zilingo, salah satu platform belanja online (e-commerce) di Indonesia, mengumumkan inisiatif terbarunya, SheWorkz, sebuah program manufaktur terdesentralisasi yang memberdayakan perempuan yang bergerak di bidang usaha mikro.

        Selama ini perempuan menjadi kalangan yang kurang terwakili dan terkompensasi dengan baik dalam ekonomi global. Di Asia Selatan dan Tenggara, perempuan berkontribusi sekitar 31% untuk tenaga kerja dengan kontribusi yang jauh lebih kecil terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), hanya sebesar 24%.

        Melalui program SheWorkz, Zilingo memberikan kesempatan pada para perempuan yang ada di rumah untuk memanfaatkan waktu luang dan ruang di rumah mereka dengan memberikan mereka pelatihan kerja, pendanaan, dan peluang pengembangan bisnis, dengan demikian membawa perempuan kembali ke dunia kerja, sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mereka sendiri.

        Baca Juga: Meningkatnya Perempuan dalam Peran Superhero

        Laporan dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa dengan memajukan kesetaraan perempuan di tempat kerja dapat menambah US$12 triliun ke PDB global pada 2025, 11% lebih besar dari proyeksi bisnis saat ini.

        SheWorkz dari Zilingo akan membuka jalan menuju kemandirian finansial dan kesuksesan yang lebih besar bagi para perempuan dengan mengeliminasi kendala yang biasa dihadapi di tempat kerja tradisional.

        Ankiti Bose, CEO dan Co-founder Zilingo, mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan salah satu fokus utama Zilingo sejak didirikan pada 2015. Menurutnya, lebih dari setengah karyawan perusahaan merupakan perempuan, di mana hampir 50% level eksekutif adalah perempuan.

        Melalui program SheWorkz, Zilingo ingin menyamaratakan kesempatan perempuan dengan melibatkan perempuan dari berbagai keadaan demografi dan tingkat sosial ekonomi.

        "Zilingo bermaksud untuk memperluas jangkauan SheWorkz dan meningkatkan keterampilan lebih dari 2.000 wanita di negara-negara seperti India, Bangladesh, Vietnam, dan Kamboja pada 2022," ujar Ankiti, Rabu (16/10/2019).

        Ada empat tahap program SheWorkz. Pertama, para perempuan akan diidentifikasi untuk kelayakan berpartisipasi dalam program, dan kemudian akan diikutkan dalam kursus pelatihan kejuruan selama 20 hari yang didanai secara penuh oleh Zilingo guna membangun keterampilan penting seperti pembuatan batik, desain pola, menjahit, kewirausahaan dan literasi keuangan.

        Kedua, para peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat keterampilan dan letak geografis untuk membentuk pabrik mikro. Ketiga, pabrik mikro ini kemudian dihubungkan ke pasar global melalui jaringan Zilingo di mana mereka memiliki kesempatan untuk menerima pesanan dari merek (brand) yang ada. Keempat, Zilingo akan menyediakan akses ke keuangan mikro melalui jalur kredit terverifikasi dari para mitra.

        Baca Juga:?Modalku Beri Akses Pinjaman bagi Merchant Zilingo

        "Pada intinya, program ini mengatasi hambatan mendasar bagi para perempuan untuk memasuki dunia kerja. Misalnya, program SheWorkz menyediakan jam kerja yang fleksibel untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga dengan memungkinkan perempuan untuk bekerja dari rumah," jelas Ankiti.

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, SheWorkz telah menciptakan klaster fesyen dan gaya hidup baru. Melalui program ini, mereka mampu menjangkau segmen baru dari masyarakat yang membutuhkan dukungan.

        Darmin percaya bahwa para perempuan di industri manufaktur garmen akan mendapat manfaat dari pelatihan vokasi yang diberikan oleh Zilingo serta pinjaman modal usaha yang disalurkan melalui program kredit usaha rakyat (KUR).

        "Hal ini tentunya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun juga memperluas keuangan inklusif bagi para perempuan yang bercita-cita menjadi wirausaha mikro," ujar Darmin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: